"Tapi pengunjung yang berpuasa Senin dan Kamis harus membeli dahulu baru kami beri bonus gratis satu kilogram jeruk," ujar Maiful.
Bila Anda tertarik membeli jeruk jenis Siem Jogja ini, harga satu kilogramnya hanya Rp 12.000. Murah bukan? Namun harus diingat, wisata petik jeruk ini hanya buka saat musim panen tiba sekitar bulan Maret-April saja.
Maiful mengatakan beberapa pengunjung yang datang tak hanya sekadar mencicipi, memetik dan membeli buah jeruknya. Beberapa dari pengunjung datang untuk menimba ilmu mengenai tanaman dan pohon yang ditanamnya. "Banyak yang datang ke sini mulai dari anak sekolah, petani, hingga pejabat,” ujarnya.
Maiful pun tak pelit berbagi kisah suksesnya berkebun jeruk. Ia selalu terbuka dan mengajak warga memanfaatkan lahannya untuk ditanami tanaman yang bermanfaat serta bernilai ekonomis.
Bagi Maiful, mengelola lahan menjadi kebun jeruk cukup menggiurkan. Sekali panen bisa mengantongi keuntungan bersih hingga Rp 30 juta. Bila dua kali panen dalam setahun maka keuntungan yang diraih bisa mencapai Rp 50 juta.
Maiful menambahkan, biasanya kebunnya ramai dikunjungi saat akhir pekan atau hari libur nasional. Bahkan ada pengunjung dari luar kota yang datang ke kebun jeruknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.