Saat ini Ferdi memproduksi kompiang rata-rata 300-400 biji tiap hari. Dijual dengan harga Rp 1.000 per biji. Pesanan yang datang juga sering dikombinasikan dengan jenis roti lainnya.
Cara membuat kompiang pun terbilang sederhana. Bahan-bahannya terbilang sederhana. Terdiri dari tepung terigu, gula, yeast (ragi kering), butter, garam, susu fullcream, wijen dan air secukupnya. Seluruh bahan dicampur kemudian diaduk menggunakan mixer selama 10-15 menit. Adonan yang tercampur rata kemudian dibentuk secara manual dengan berat 40 gram.
Adonan yang sudah terbentuk kemudian dipanggang selama 10-15 menit, lalu diangkat. Ferdi belum memproduksi kompiang secara massal karena hanya memproduksi jika ada pesanan. Menurutnya, kompiang akan terasa lebih nikmat jika disajikan dalam keadaan panas. Tapi jika sudah dingin dapat dipanaskan lagi dengan menggunakan minyak goreng.
"Biasanya setelah matang langsung diantar sehingga bisa dinikmati masih hangat, jadi lebih empuk. Kalau yang pesanan jarak jauh biasanya saya beri tips juga cara menyimpan yang baik," tutur Ferdi.
Pria kelahiran Manggarai ini yakin kompiang akan menjadi roti yang dikenal di seluruh Indonesia karena cocok untuk sarapan dan tahan lama, apalagi harganya terjangkau.
"Saya punya harapan kompiang bisa jadi roti yang populer di seluruh tanah air dan jadi pengobat rasa rindu akan kampung halaman," kata Ferdi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.