Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menari Gandrung di Dalam Air, Bukan Sekadar Sensasi tapi Demi NKRI

Kompas.com - 07/04/2018, 11:02 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Indonesia Bukan Hanya Daratan, tapi Juga Lautan

Atraksi menari Gandrung di bawah air perairan Pantai Bangsring, menurut Ikhwan Arif, Ketua Kelompok Nelayan Samudra Bakti, adalah kegiatan menari yang pertama kali dilakukan di Indonesia. Kegiatan yang diinisiasi oleh kelompok nelayan tersebut merupakan rangkaian dari Hari Nelayan yang dirayakan pada 6 April dan juga kegiatan Banyuwangi Underwater Festival.

Sejak tahun 2008, kelompok nelayan Samudra Bakti telah melakukan transplantasi karang secara swadaya untuk mengembalikan perairan Pantai Bangsring yang telah rusak akibat pengeboman dan penangkapan ikan yang dilakukan secara turun temurun.

"Tahun ini masuk tahun ke-10 kami melakukan konservasi di perairan Pantai Bangsring hingga karang sudah mulai bagus dan menjadi tempat wisata yang dikenal dengan Bunder atau Bangsring Underwater yang berbasis konservasi. Kami menggandeng universitas, salah satunya Universitas Brawijaya untuk bersama-sama menggelar kegiatan ini," kata Ikhwan.

Sementara itu Dewa Gede Raka Wiadnya (58), dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya kepada Kompas.com mengatakan tari Gandrung adalah khas dari Banyuwangi dan jika ditarikan di darat sudah biasa, namun jika ditarikan di dalam air menjadi luar biasa.

"Memang tidak bisa dilihat secara langsung tetapi kita belajar bagaimana kita menikmati tarian dengan cara berbeda. Indonesia bukan hanya daratan, tapi lautan. Jadi bukan hanya sekadar mencari sensasi yang berbeda tapi juga menjaga kedaulatan perairan NKRI," kata laki-laki yang akrab dipanggil Gede tersebut.

Semua properti tari Gandrung dimodifikasi agar bisa digunakan di dalam air laut.KOMPAS.com/IRA RACHMAWATI Semua properti tari Gandrung dimodifikasi agar bisa digunakan di dalam air laut.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut merupakan kolaborasi besar bukan hanya antara nelayan Bangsring dengan Universitas Brawijaya, tapi juga Banyuwangi dan Malang termasuk adanya keterikatan batin antara para penyelam yang berasal dari berbagai daerah yang semuanya berkumpul di Banyuwangi untuk menari.

"Selama ini kita selalu memunggungi laut, padahal laut memiliki banyak potensi yang luar biasa. Mengeksploitasinya tapi lupa menjaganya. Ini adalah salah satu yang dilakukan untuk menjaga perairan laut milik Indonesia," pungkas Gede.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com