Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Diajak Garap Sektor Pariwisata di Pulau-pulau NTT

Kompas.com - 09/04/2018, 07:40 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kunjungan wisatawan asing dan domestik ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) setiap tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

"Kami terus berupaya mengajak para investor untuk menjajaki sejumlah pulau-pulau kecil di NTT, yang bisa dikembangkan untuk pariwisata, karena NTT saat ini banyak dikunjungi wisatawan," kata Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu kepada KompasTravel, Sabtu (7/4/2018).

Provinsi NTT, menurut Marius, memiliki kurang lebih 1.192 pulau. Sekitar 40 pulau di antaranya yang berpenghuni sementara ribuan pulau lainnya umumnya merupakan pulau-pulau kecil tanpa penghuni.

Baca juga : Selain Komodo, Ada 5 Destinasi Wisata di Sekitar Labuan Bajo

Menurut Marius, pulau-pulau kecil yang belum dimanfaatkan ini, sangat cocok untuk pengembangan bisnis pariwisata seperti pembangunan resort, penginapan, dan berbagai wahana pariwisata lainnya.

Pulau-pulau kecil di NTT ini menyajikan alam yang asli dan indah dikelilingi laut yang biru dan bersih dengan potensi wisata baharinya.

Baca juga : Untuk Turis Milenial, Ini 5 Destinasi Eksotis di Sumba

Marius menyebut, beberapa pulau-pulau kecil di sekitar wilayah Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores telah dikerjasamakan dengan investor asing.

Wisatawan berjalan-jalan di pasir Pink Beach di kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Flores, NTT, Rabu (10/5/2017).KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Wisatawan berjalan-jalan di pasir Pink Beach di kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Flores, NTT, Rabu (10/5/2017).
Marius pun mengajak para investor untuk menjajaki potensi pulau-pulau kecil lainnya yang menyebar di sekitar Pulau Flores, Sumba, Timor, Alor dan Rote.

Marius menjelaskan, pemerintah daerah sangat terbuka dan mendukung penuh kehadiran para investor untuk mengembangkan bisnis pariwisata di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

"Tentunya kami di provinsi juga siap ketika investor masuk, silakan sampaikan dan kami akan berkoordinasi dengan pemerintah di daerah untuk kesiapan lahan, perizinan, dan sebagainya untuk mendukung berbagai rencana investasi," kata Marius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com