Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk! Buruan Nikmati Masakan Khas India di Hotel Tugu Malang

Kompas.com - 24/04/2018, 17:15 WIB
Andi Hartik,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Bagi Anda yang suka beraneka ragam kuliner, tidak ada salahnya jika datang ke Hotel Tugu, Kota Malang. Hotel yang ada di pusat Kota Malang itu menyediakan menu masakan khas India khusus untuk Pekan Budaya dan Festival Indian Food.

Rencananya, hotel dengan nuansa seni dan budaya itu akan menyediakan menu khas India hingga tanggal 6 Mei 2018.

Executive Assistant Manager Hotel Tugu, Crescentia Harividyanti mengatakan, awalnya pihaknya menyediakan menu masakan India secara gratis bersama dengan Kedutaan Besar India untuk Indonesia pada Minggu (22/4/2018).

Salah satu menu masakan khas India yang disediakan di Hotel Tugu, Kota Malang, Selasa (24/4/2018).KOMPAS.com/ANDI HARTIK Salah satu menu masakan khas India yang disediakan di Hotel Tugu, Kota Malang, Selasa (24/4/2018).
Kemudian, lanjut Crescentia, pihaknya berinisiatif untuk melanjutkan menyediakan masakan khas India hingga 6 Mei nanti.

"Sebetulnya sampai tanggal 30 April. Tapi saya berupaya mungkin ada yang belum tahu, dikasih sampai tanggal 6 Mei," katanya.

Kebetulan, dua orang koki di hotel itu pernah bekerja di India selama dua tahun sehingga tidak begitu sulit untuk menyajikan menu masakan khas India.

Salah satu menu masakan khas India yang disediakan di Hotel Tugu, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (24/4/2018).KOMPAS.com/ANDI HARTIK Salah satu menu masakan khas India yang disediakan di Hotel Tugu, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (24/4/2018).
Selain itu, bertepatan dengan Festival Indian Food pada Minggu lalu, Kedutaan Besar India juga mendatangkan koki asal India.

"Kita memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin mencoba," katanya.

Sementara itu, masakan khas India yang dihidangkan murni sesuai dengan masakan asli yang ada negara tersebut.

Seorang pelayan di Hotel Tugu, Kota Malang saat menyajikan menu masakan khas India, Selasa (24/4/2018).KOMPAS.com/ANDI HARTIK Seorang pelayan di Hotel Tugu, Kota Malang saat menyajikan menu masakan khas India, Selasa (24/4/2018).
Bumbu yang dipakai juga didatangkan dari India. Seperti cardamon, patddi dan safron. Hal itu yang membuat masakan itu sedikit mahal.

"Ini kami masak dengan resep rumahan di sana. Jadi otentik," tegas Crescentia.

Rasanya pun sama persis dengan masakan yang ada di India. Setiap menu masakan memiliki sensasi rempah-rempah.

"Sensasinya lebih ke rempah-rempahnya. Tidak main lombok sama sekali. Tapi karena rempahnya memang banyak," katanya.

Seorang pelayan di Hotel Tugu, Kota Malang saat menyajikan menu masakan khas India, Selasa (24/4/2018).KOMPAS.com/ANDI HARTIK Seorang pelayan di Hotel Tugu, Kota Malang saat menyajikan menu masakan khas India, Selasa (24/4/2018).
Terdapat 19 varian menu yang disediakan, termasuk menu makanan dan minumannya. Sementara menu yang paling banyak digemari adalah menu samosa, kulfi dan chiken butter. Harganya beragam, mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 80.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com