Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/04/2018, 17:33 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com – Lumajang memiliki pesoa tersembunyi di balik gagahnya Gunung Semeru, ialah gugusan ranu yang salah satuya sangat populer di dunian pendakian, yaitu Ranu Kumbolo. Anda bisa menjelajahi ranu lainnya yang tidak kalah eksotis.

Kabupaten yang kaya dengan wisata alam petualangan ini memiliki enam ranu besar yang bisa dijelajahi. Ranu sendiri merupakan bahasa lokal yang artinya danau besar.

Enam ranu tersebut memiliki keindahan, cerita dan caranya sendiri untuk diikmati. KompasTravel sempat menjelajahi enam ranu tersebut dalam Petualangan Jelajah Ranu bersama beberapa wartawan pariwisata, Sabtu (7/4/2018).

Berikut enam ranu dengan keistimewaannya tersendiri yang bisa Anda jelajahi.

1. Ranu Pane

Nama Ranu Pane lebih terkenal dengan nama desa terakhir sebelum pendakian ke Gunung Semeru. Namun, sebenarnya nama desa yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tersebut berasal dari danau cantik yang ada di sisi desa.

Luas Ranu Pane dari data TNBTS satu hektar, dan suhu di Ranu Pane termasuk yang paling dingin, saat musim hujan bisa sampai minus lima dearajat celcius.

Ranu Pane menyuguhkan pemandangan perbukitan indah ditanami hasil bumi milik masyarakat sekitar, dan aktifitas masyarakat Tengger saat mereka bekerja di ladang.

Anda bisa datang kapan pun untuk menikmati indahnya danau ini, salah satunya pagi hari, saat masyarakat aktif berladang di sekitarnya. Anda bisa merasakan keramahan masyarakat Tengger bepadu dengan keindahan alamnya yang syahdu.

2. Ranu Regulo

Pesona Ranu Regulo di pagi hari sebelum matahari terbit, Sabtu (7/4/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Pesona Ranu Regulo di pagi hari sebelum matahari terbit, Sabtu (7/4/2018).

Berjarak 15 menit atau sekitar dua kilometer berjalan dari Ranu Pane, terdapat danau yang tersembunyi di balik bukit-bukit hijau, ialah Ranu Regulo. Pemandangan matahari terbitnya menjadi salah satu cara terbaik menikmati danau yang masih sangat alami ini.

Ranu Regulo berada pada ketinggian 2.100 mdpl, pesona danau Ranu Regulo membentang seluas 0,75 hektar. Suhu 10 derajat pun menyelimuti saat KompasTravel berkunjung ke sana. Tertulis di papan, suhu di sana bisa mencapai -4 derajat celcius.

Selain bisa menikmati keindahannya, wisatawan pun bisa memancing juga berkemah di sekitarnya. Namun harus bersiap dengan cuaca yang ekstrem, dan suasana yang amat sunyi.

Tak jauh dari bibir danau juga terdapat bangunan milik TNBTS, yang berfungsi sebagai kantor penelitian khusus Ranu Regulo. Salah satu flora unik yang dibudidayakan dan diteliti TNBTS di sini ialah Anggrek Hijau. Anda bisa melihatnya di sekitar bibir danau, di antara lebatnya pohon.

3. Ranu Kumbolo

Eksotika Ranu Kumbolo yang dipenuhi kemah para pendaki Gunung Semeru, Sabtu (7/4/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Eksotika Ranu Kumbolo yang dipenuhi kemah para pendaki Gunung Semeru, Sabtu (7/4/2018).

Ini dia ranu yang paling dikenal keindahannya oleh para pendaki gunung, terutama setelah boomingnya film 5cm. Ranu Kumbolo, letaknya masuk ke dalam jalur pendakian Gunung Semeru. Anda bisa menjangkaunya setelah mendaki sekitar 4-6 jam melewati tiga pos.

Lamanya mendaki segaligus banyaknya tenaga yang terkuras belum seberapa ketika Anda melihat indahnya penciptaan Tuhan di Ranu Kumbolo. Danau alam yang disucikan oleh masyarakat Tengger ini seolah menjadi oase sebelum meneruskan pendakian ke puncak Mahameru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com