Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Warga Rote dan Turis Asing Bersihkan Pantai Nemberala

Kompas.com - 30/04/2018, 10:29 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 100 lebih warga Desa Nemberala, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), beramai-ramai membersihkan Pantai Nemberala, Sabtu (28/4/2018).

Aksi bersih sampah itu dilakukan di pantai yang memiliki ombak terbaik bagi para peselancar dari mancanegara.

Acara ini digagas oleh Balai Konservasi Kawasan Perairan Nasional (BKKPN) Kupang.

Aksi itu juga diikuti oleh Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Rote Ndao, Leksy N Foeh.

Hadir pula pula Camat Rote Barat, Petson Hangge, dan Kepala Desa Nemberala Bernad Lenggu.

Baca juga : Menyebut Rote Ndao di NTT, Terbayang Pantai, Tenun, dan Sasando

Terlihat seorang wisatawan asing asal Australia bernama Mike pun ikut berbaur bersama ratusan warga memungut sampah.

Kepala BKKPN Kupang, Ikram Sangadji, mengatakan aksi bersih sampah itu untuk mencegah terjadinya pencemaran di Pantai Nemberala.

Menurut Ikram, Desa Nemberala dan sekitarnya merupakan salah satu desa yang memiliki potensi pariwisata alam perairan di kKabupaten Rote Ndao, Provinsi NTT.

Jika memasuki wilayah ini, sebut Ikram, suasananya sangat terasa perbedaan dengan desa lainnya. Baik dari penataan lingkungan maupun kehidupan masyarakatnya.

Keindahan dan estetika bawah laut dan panorama sunset serta potensi ombak menjadikan Nemberala sebagai salah satu tujuan utama turis mancanegara untuk snorkeling, diving dan selancar.

Ratusan warga Desa Nemberala, sedang membersihkan sampah yang berserakan di Pantai Nemberala di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (28/4/2018).KOMPAS.COM/SIGIRANUS MARUTHO BERE Ratusan warga Desa Nemberala, sedang membersihkan sampah yang berserakan di Pantai Nemberala di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (28/4/2018).

Masyarakat setempat juga semakin memperlihatkan Nemberala sebagai destinasi pariwisata alam perairan yang tidak kalah dengan destinasi wisata lainnya.

Selain potensi pariwisata alam perairan, Desa Nemberala dan sekitarnya merupakan penghasil rumput laut selain Sumba Timur dan Kabupaten Kupang.

"Namun demikian, dilakukan berbagai aktivitas pemanfaatan ruang laut untuk aktivitas ekonomi baik pariwisata dan budidaya rumput laut. Serta penangkapan ikan menghasilkan permasalahan di laut salah satunya adalah sampah rumah tangga dan sampah plastik dan kaleng bekas, serta bahan cemar dari aktivitas kapal yang membuang bahan bakar dan pelumas bekas ke laut," jelasnya.

Selain itu, masih maraknya aktivitas destructive fishing di sekitar perairan Rote Barat merupakan permasalahan pengelolaan kawasan konservasi perairan nasional.

Baca juga : Melihat Warna Indonesia dalam Tenun Khas Rote Ndao

Secara zonasi, kawasan perairan Rote Barat masuk dalam Kawasan Konservasi Perairan Nasional Taman Nasional Laut Sawu sesuai Kepmen KP Nomor 5 Tahun 2014, tentang Penetapan Kawasan Perairan Laut Sawu dan sekitarnya sebagai Taman Nasional Laut Sawu di provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pengelolaan kawasan konservasi perairan dengan sistem kolaboratif membutuhkan dukungan dan keterlibatan berbagai pihak.

Oleh karena itu dibutuhkan komitmen bersama untuk permasalahan pengelolaan lingkungan terutama sampah plastik dan sampah kaleng, serta bahan cemar lainnya di pantai dan laut.

"BKKPN Kupang bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dinas Pemukiman dan lingkungan Hidup, serta Pemda Kecamatan Rote Barat melakukan Bimtek Pengelolaan Lingkungan kepada 120 pembudidaya rumput laut dan nelayan. Serta pelaku wisata, sekaligus aksi bersama bersih pantai,"imbuhnya.

Selain itu, BKKPN Kupang juga memberikan peralatan kebersihan lingkungan pantai dan bak penampungan sementara sampah plastik ke pemerintah desa Nemberala.

"Tujuan dan sasaran kegiatan Bimtek Pengelolaan Lingkungan dan Aksi Bersih Pantai adalah meningkatkan pemahaman masyakarat dan membangun komitmen bersama menyelamatkan menyelamatkan potensi komperatif pariwisata alam perairan dan potensi sumber daya rumput laut melalui penanganan sampah plastik dan kaleng bekas, serta bahan cemar lainnya di pantai dan laut," kata Ikram.

Baca juga : Pemasaran Tenun Ikat Rote Ndao Tersendat

Kepala Desa Nemberala Bernad Lenggu berterima kasih kepada pihak BKKPN Kupang yang memberi perhatian terhadap kebersihan Pantai Nemberala.

Respon yang baik itu, lanjut Bernad, sebagai langkah awal untuk ditindaklanjuti untuk mencapai tujuan bersama yakni kebersihan kawasan wisata Pantai Nemberala.

"Namun kendala kami saat ini yakni kendaraan operasional untuk mengangkut sampah dari Pantai Nemberala ke tempat pembuangan akhir sampah. Kita berharap bantuan dari pemerintah pusat dan daerah," kata Bernad.

Dengan bersihnya pantai tersebut kata Bernad, diharapkan kunjungan wisatawan asing semakin bertambah, sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah Kabupaten Rote Ndao.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com