Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tibo Rawut, Tradisi Unik Memasak Daging dengan Bambu

Kompas.com - 05/05/2018, 14:10 WIB
Markus Makur,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com — Subuh, Minggu (15/4/2018), saya dikejutkan dengan sebuah menu makanan yang unik dan langka. Dalam hati saya bertanya, apa yang langka dan unik itu?

Sebelumnya, saya memperoleh informasi dari tua adat Suku Walan, Kornelis Sambi bahwa warga di kampungnya menyiapkan hidangan makan malam untuk Calon Bupati Manggarai Timur, Fransiskus Sarong dan Calon Wakil Bupati Manggarai Timur, Kasmir Don periode 2018-2023 bersama tim.

Mereka melaksanakan kampanye tertutup di Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT yang dimulai Sabtu (14/4/2018) di kampung Wuring, Desa Nanga Meze.

Baca juga : Kewur Uwi, Tradisi Makan Bersama di Kampung Paua, Flores

Hidangan Tibo Rawut menyambut kedatangan rombongan. Dari namanya saja saya semakin penasaran dengan informasi itu. Jujur saya ungkapkan bahwa saya pertama kali memperoleh informasi langka itu terkait menu hidangan yang hanya ada di wilayah Kecamatan Elar Selatan.

Nama hidangan itu membuat semua orang penasaran. Saya semakin penasaran dan tertarik untuk merasakan dan melihat proses masaknya.

Sayangnya, malam itu kami mengalami kendala yakni harus bertahan di tengah perjalanan karena kondisi jalan provinsi dari pertigaan Wukir sampai di simpang lima, Kecamatan Elar Selatan sangat buruk.

Baca juga : Peting Ghan Nalun Weru, Ritual Sakral Suku Nggai di Flores

Salah satu kendaraan yang kami tumpangi rusak di tengah jalan. Berkali-kali diperbaiki, namun, tetap macet. Usaha dari sang sopir, Flori mengatasi kerusakan kendaraan itu belum membuahkan hasil.

Berbagai cara dilakukan untuk mengatasi kerusakan kendaraan tersebut. Saat itu, John Nahas harus mengatasi kendaraan yang selalu macet itu dengan batang alang-alang yang dicabut di pinggir jalan.

Seorang mama di Kampung Runus, Desa Langgasai, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT, Minggu (15/4/2018) sedang menunjukkan tibo rawut, makanan khas dan unik dari wilayah Elar Selatan. KOMPAS.com/MARKUS MAKUR Seorang mama di Kampung Runus, Desa Langgasai, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT, Minggu (15/4/2018) sedang menunjukkan tibo rawut, makanan khas dan unik dari wilayah Elar Selatan.
Akar alang-alang itu dipukul ke badan kendaraan dan bannya. Sesudah ritual itu dilaksanakan, sang sopir menghidupkan kendaraan, dan terbukti kendaraan bagus dan meneruskan perjalanan menuju ke Runus, Desa Langgasai.

Bahkan, di jalan mendaki, kendaraan itu tidak macet dan berjalan mulus sampai tiba di tempat tujuan dengan selamat.

Kisah perjalanan hari itu banyak peristiwa tak terduga dan diatasi dengan cara yang di luar kemampuan manusia.

Rasa penasaran untuk melihat proses masak tibo rawut tidak terwujud. Namun, setiba di rumah pensiunan guru, Aloysius Lalung di Runus, Desa Langgasai kami semua dalam kondisi lapar.

Akhirnya, saya secara terbuka menginformasikan kepada Siprianus Lalung bahwa kami sangat lapar. Seketika itu, Siprianus Lalung menginformasikan kepada keluarganya untuk menyediakan hidangan makan.

Sekitar jam 04.30 Wita, kaum perempuan di rumah itu menyiapkan hidangan makan. Nasi merah ditambah dengan satu menu yang pertama kali saya lihat yang dihidangkan di ruang tamu membuat saya dan rombongan semakin penasaran.

Bahkan, ada tiga menu yang disuguhkan tuan rumah. Dua menu itu pertama kami lihat kecuali nasi merah yang sering dijumpai di seluruh Manggarai Timur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com