Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkena Abrasi, Pulau Tiban Jadi Tempat Wisata Tanam Bakau

Kompas.com - 13/05/2018, 09:31 WIB
Slamet Priyatin,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi


KENDAL, KOMPAS.COM - Di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, ada tempat wisata yang masih terbilang baru. Nama tempat wisata itu adalah Pulau Tiban.

Pulau Tiban terletak di Desa Kartika Jaya, Kecamatan Patebon. Tapi sayang, Pulau Tiban yang dibuka untuk wisata sejak lima tahun lalu itu terkena abrasi pada bibir pantainya.

Namun oleh karena itu pula akhir-akhir ini Pulau Tiban menjadi destinasi wisata menanam bakau. Mamat (42), salah satu pengunjung Pulau Tiban, mengatakan kondisi bibir pantai Pulau Tiban semakin parah.

“Pulau Tiban sudah mulai dikunjungi wisatawan, meskipun dari Kendal dan kota tetangga. Harus perlu perawatan untuk menyelamatkan pulau Tiban itu,” tutur Mamat, Sabtu (12/05/2018).

Pulau Tiban, yang kini pantas dijadikan wisata menanam. Kompas.com/Slamet PriyatinKompas.Com/Slamet Priyatin Pulau Tiban, yang kini pantas dijadikan wisata menanam. Kompas.com/Slamet Priyatin
Senada dengan Mamat, warga Kaliwungu Selatan, Agus Sulistyo, mengatakan pulau Tiban sudah terkena abrasi. Padahal Pulau Tiban menurutnya sangat potensial untuk bisa menjadi tempat wisata terkenal.

“Tempatnya bagus. Kita bisa memandang laut lepas, dan memancing tentunya,” ujarnya.

Menurut Agus, perlu keterlibatan semua pihak antara pemerintah dan masyarakat untuk mencegah abrasi.

Tanam Mangrove dan Cemara Laut

Pencegahan abrasi tempat wisata Pulau Tiban sebenarnya juga sudah dilakukan oleh beberapa pihak. Salah satunya adalah Polres Kendal.

Bersama warga, puluhan polisi melakukan aksi menanam bibit bakau di pesisir pantai Pulau Tiban dan di sepanjang aliran sungai Kartika Jaya.

“Kondisi pantai tersebut terancam rusak dan tenggelam karena abrasi yang kian parah,” kata Wakapolres Kendal, Kompol Sugiyatmo.

Orang nomer dua di Polres Kendal tersebut mengatakan penanaman bakau dilakukan untuk menyelamatkan lokasi wisata alternatif yang mulai rusak akibat abrasi.

Ada 5.000 bibit mangrove yang ditanam bersama warga untuk selamatkan pantai dan pulau Tiban itu.

“Aksi peduli lingkungan ini bertujuan menjaga kelestarian alam,” tambahnya.

Bupati Kendal, Mirna Anissa, saat menanam mangrove di pulau tiban. Kompas.com/Slamet PriyatinKompas.Com/Slamet Priyatin Bupati Kendal, Mirna Anissa, saat menanam mangrove di pulau tiban. Kompas.com/Slamet Priyatin

Sebelumnya, Bupati Kendal Mirna Anissa bersama jajarannya juga telah melakukan penanaman bakau dan cemara laut di Pulau Tiban.

Mirna mengaku, Pulau Tiban harus dipertahankan dan dirawat dengan baik supaya tidak termakan abrasi.

“Yang datang ke sini harus naik perahu, otomatis mereka bayar. Warga juga bisa berjualan, sehingga bisa menambah keuangan keluarga,” terangnya.

Terkait dengan hal itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kendal, Tavip Purnama mengatakan pihaknya akan terus memantau dan berupaya mencegah abrasi dengan cara melakukan penanaman laut dan cemara laut.

“Selain melakukan pencegahan abrasi, tempat itu akan kami beri tempat bermain,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com