Apalagi di Indonesia, belum banyak yang menyelenggarakan pameran seni sampai level internasional.
Heri mengatakan wajar ketika pengunjung pameran seni, apalagi yang baru pertama kali berkunjung ingin mengabadikan dengan foto.
Kasusnya sama ketika seseorang berkunjung ke alam, tergugah akan keindahannya kemudian ingin berfoto.
"Itu akan kelihatan itu sekedar foto atau foto di karya yang dia kagumi. Sama sekali tidak ada aturan (unggah foto karya seni di media sosial) tetapi sebaiknya untuk kesadaran, menulis berfoto di depan karya mana dan siapa, seperti editorial saja,"
Saya kira itu lebih baik karena itu mengkonfirmasikan tentang apa yang dia foto, dan mempunyai kesadaran bahwa dia menunjukkan tidak hanya sekedar foto," ujarnya.
Baik Art Jog maupun Museum Macan tetap terbuka kepada pengunjung yang ingin berfoto di pameran.
"Kami sudah siap untuk segala risiko dan proses edukasi jangka panjang," kata Nina.
Heri menghormati setiap pengunjung yang sudah berkunjung dan membayar tiket masuk Art Jog.
"Karena tahun depan mereka mungkin tidak begitu (hanya berfoto tanpa mencoba menikmati karya) lagi," kata Heri.
Tertunya berfoto dengan tetap mentaati aturan, demi keamanan karya dan kenyamanan pengunjung lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.