Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plus Minus Naik Bus untuk Mudik ke Kampung Halaman

Kompas.com - 08/06/2018, 15:19 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari sekian banyak moda transportasi untuk mudik, bus punya peminat tersendiri. Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) memang memiliki nilai lebih sehingga diandalkan oleh banyak pemudik.

"Keuntungan naik bus untuk mudik itu tidak perlu capek di jalan, tinggal duduk sampai. Apalagi kalau kita bisa cari bus yang nyaman," kata pemerhati transportasi bus, AM Fikri saat dihubungi KompasTravel, Kamis (7/6/2016).

Jika mengendarai kendaraan sendiri untuk mudik, Fikri mengatakan urusan lain seperti mencari lokasi makan, pom bensin, dan rest area perlu usaha lebih.

Sedangkan jika naik bus, semua hal tersebut sudah diatur oleh perusahaan otobus yang menaungi bus pemudik.

Baca juga: Intip Kursi Bus Paling Mewah, Adopsi dari Business Class Pesawat

Apalagi bus AKAP kini memiliki fasilitas mumpuni seperti kursi bus yang nyaman dan bisa direbahkan.

Kapasitas bagasi bus juga lebih besar jika dibanding kendaraan pribadi. Satu penumpang bus rata-rata diperbolehkan membawa bagasi sampai 20 kilogram.

Namun demikian ada kelemahan dari menumpung bus untuk mudik. Saat sampai di tempat tujuan, penumpang bus harus merencanakan transportasi untuk silaturahmi atau berwisata di kampung halaman.

Sebelum membeli tiket bus juga dibutuhkan perencanaan yang matang agar tidak kehabisan tiket bus incaran dan harga tiket mudik yang bisa naik berkali-kali lipat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com