Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Rusia sampai Mesir, Ini 8 Hidangan Khas Lebaran dari Negara Lain

Kompas.com - 14/06/2018, 19:09 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perayaan Idul Fitri di Indonesia identik dengan hidangan ketupat, beserta lauk dan sayur pendampingnya. Selain itu juga ada kue kering yang menambah manis tali silaturahmi.

Di negara lain yang merayakan Idul Fitri, hidangan yang disajikan tentu berbeda dengan di Indonesia. Namun fungsinya tetap satu, sebagai lambang perayaan dan mempererat hubungan antar keluarga dan sanak saudara.

Berikut hidangan khas Idul Fitri dari beberapa negara lain:

1. Malaysia

Masih satu rumpun dengan Indonesia, hidangan Idul Fitri di Malaysia tidak jauh beda seperti di Tanah Air. Contohnya ketupat, lemang yang bisa dengan mudah ditemui di Sumatera Barat, nasi impit yang disantap dengan serundeng, dan juga rendang.

Untuk kue ada nastar, bahulu atau kue kering berbentul bulat kecil berbahan telur, dan dodol.

2. Rusia

Merayakan Idul Fitri, muslim di Rusia menyantap manti. Mirip seperti pangsit yang diisi daging domba atau sapi. kemudian dimasak dengan cara dikukus. Setiap daerah punya resep manti yang berbeda.

Roti bentuk crepe khas Somalia, bernama Cambaabur menjadi hidangan khas saat lebaran.www.waryapost.com Roti bentuk crepe khas Somalia, bernama Cambaabur menjadi hidangan khas saat lebaran.

3. Somalia

Usai solat Ied, keluarga muslim di Somalia menyiapkan roti khusus bernama Cambaabur. Tekstur cambaabur mirip seperti crepe dan dibumbui dengan rempah-rempah seperti kunyit, bawang merah, bawang putih, dan cabai.

Somalia pernah dijajah Perancis, tak heran ada pengaruh Perancis pada makanannya.

4. Mesir

Sesuai tradisi, kue yang selalu disajikan ketika lebaran di Mesir adalah Kahk. Orang Mesir biasa memakannya sebagai sarapan.

Kahk merupakan kue manis berisi kacang-kacangan seperti walnut, agameya (sejenis madu) yang dilapisi gula halus di luarnya. Selain kacang, isi Kahk juga bisa diganti dengan kurma.

Kuliner khas Turki, Baklava di Warung Turki, Jakarta, Senin (21/5/2018). Kue dengan rasa manis itu adalah makanan yang biasa ditemukan di Turki.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Kuliner khas Turki, Baklava di Warung Turki, Jakarta, Senin (21/5/2018). Kue dengan rasa manis itu adalah makanan yang biasa ditemukan di Turki.

5. Turki

Idul Fitri dimeriahkan oleh berbagai hidangan Turki yang manis. Contohnya baklava, turkish delight, permen, dan cokelat.

Lebaran di Turki disebut dengan Seker Bayrami yang artinya festival makanan manis. Jadi tentu saja harus banyak makanan manis.

6. China

Muslim di China akan menyantap you xiang ketika Lebaran tiba. Ini adalah hidangan dari tepung terigu yang digoreng. Disantap dengan nasi atau sup.

Setelah menyantap you xiang, biasanya keluarga dengan usia muda akan mengunjungi keluarga dengan usia lebih tua atau senior.

Hidangan khas Idul Fitri dari India, Seviyan. Dok. Vegie Recipe India Hidangan khas Idul Fitri dari India, Seviyan.

7. India

Negara dengan 180 juta penduduk muslim ini menyediakan semangkuk Seviyan ki Kheer sebagai makanan wajib saat Idul Fitri. S

eviyan berbentuk panjang mirip spaghetti. Makanan ini terbuat dari susu, gula, dan dibumbui dengan carmamom-sejenis kayu manis.

Sebagai hiasan akhir, Seviyan bisa disajikan dengan irisan kacang almond.

8. Afghanistan

Orang-orang di Afghanistan menyiapkan roti tipis (flatbread) yang disebut Bolani untuk merayakan Idul Fitri. Roti ini diisi dengan bayam, labu, kentang, atau lentil hijau.

Makanan ini bergizi dan juga cocok untuk diet karena mengandung nutrisi yang lengkap. Tak hanya karbohidrat, Bolani juga mengandung protein, serat, dan vitamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com