Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Tengok Jakarta Masa Lalu di 5 Kawasan Wisata Sejarah Ini

Kompas.com - 21/06/2018, 18:10 WIB
Gaby Bunga Saputra,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - 22 Juni 2018 merupakan peringatan HUT ke-491 DKI Jakarta. Jakarta yang dulu menjadi pusat pemerintahan Hindia Belanda menjadikan kota ini sebagai tempat yang memiliki sejarah penting di Indonesia. 

Berkunjung sekaligus belajar sejarah tentang Jakarta bisa jadi alternatif untuk merayakan HUT ibu kota RI. Mari menengok Jakarta di masa lalu pada 5 kawasan wisata sejarah ini.

1. Kota Tua, Jakarta Barat

Museum Sejarah Jakarta Setelah Konservasikompas.com/Callista.o.Lembing Museum Sejarah Jakarta Setelah Konservasi
Kawasan Kota Tua yang terletak di Tamansari, Jakarta Barat, bisa jadi pilihan pertama Anda. Kawasan ini awalnya merupakan pusat pemerintahan Batavia dengan sebutan Kota Lama Benedenstad.

Di kawasan Kota Tua Jakarta, Anda bisa mengunjungi beberapa gedung peninggalan Belanda yang sekarang dialihfungsikan menjadi museum. Seperti Museum Sejarah Jakarta, Museum Wayang, Museum Bahari, dan Pelabuhan Sunda Kelapa. 

Selain belajar sejarah dengan mengunjungi museum, Anda juga bisa menikmati arsitektur Belanda dengan bersepeda ontel dan menikmati hidangan khas Betawi seperti kerak telur. 

2. Weltevreden, Jakarta Pusat

Pelajar mengamati diorama sejarah di Museum Kebangkitan Nasional (ex Gedung Stovia), Jakarta, Sabtu (19/5/2018). Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati pada tanggal 20 Mei merupakan refleksi mengenang masa dimana bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan.  ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA Pelajar mengamati diorama sejarah di Museum Kebangkitan Nasional (ex Gedung Stovia), Jakarta, Sabtu (19/5/2018). Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati pada tanggal 20 Mei merupakan refleksi mengenang masa dimana bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan.
Wilayah Kawasan Weltervreden merujuk pada seluruh kawasan di Jakarta Pusat saat ini yang pusatnya ada di Menteng. Pusat pemerintahan Batavia yang sebelumnya terletak di Kota Tua dipindah ke wilayah ini karena tata kota yang buruk dan merebaknya wabah di kota lama. 

Anda bisa mengunjungi beberapa penginggalan yang saat ini masih bisa ditengok. seperti Gedung Kesenian Jakarta, Museum Kebangkitan Nasional, Rumah Raden Saleh, dan masih banyak lagi. 

3. Jatinegara, Jakarta Timur

Kelenteng Amurva Bhumi di Pasar Lama Jatinegara, Jakarta Timur.KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Kelenteng Amurva Bhumi di Pasar Lama Jatinegara, Jakarta Timur.

Jatinegara merupakan gerbang Benteng Belanda Meester Cornelis yang berfungsi untuk akses ke arah Buitenzorg, yang sekarang kita sebut Bogor.

Beberapa peninggalan sejarah yang bisa Anda kunjungi salah satunya adalah Pasar Lama Jatinegara yang masih sering disebut sebagai Pasar Mester.

Peninggalan lainnya adalah Stasiun Kereta Api Jatinegara masih berfungsi sampai saat ini, rumah langgam Cina, dan kelenteng. 

4. Kampung Tugu, Jakarta Utara

Gereja Tugu (GPIB Tugu) di Kampung Tugu, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Sabtu (17/10/2015). Gereja Tugu dan lonceng (slavenbel) yang dibuat pada abad ke-17 merupakan peninggalan Portugis yang masih tersisa di Kampung Tugu.KOMPAS/DENTY PIAWAI NASTITIE Gereja Tugu (GPIB Tugu) di Kampung Tugu, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Sabtu (17/10/2015). Gereja Tugu dan lonceng (slavenbel) yang dibuat pada abad ke-17 merupakan peninggalan Portugis yang masih tersisa di Kampung Tugu.
Bangsa Portugis juga pernah singgah ke Batavia dan meninggalkan jejak sejarah di Jakarta, tepatnya di Kampung Tugu. Kawasan ini dulu adalah pemukiman tawanan perang keturunan bangsa Portugis dari Malaka yang disentralisasi oleh Hindia Belanda. 

Masyarakat yang tinggal di daerah ini masih menjaga tradisi masa lalu, seperti tradisi rebo-rebo yang di adakan setiap 1 Januari. Tradisi ini dilakukan dengan main keroncong tugu dari rumah ke rumah dan makan di rumah terakhir. 

Tradisi lainnya adalah budaya mandi-mandi. Anda juga bisa mengunjungi Gereja Tugu.

5. Blok M, Jakarta Selatan

Salah satu rumah di kawasan Melawai, Blok M, Jakarta Selatan.Kompas.com/Silvita Agmasari Salah satu rumah di kawasan Melawai, Blok M, Jakarta Selatan.
Bermula dari keinginan Belanda untuk menghasilkan pusat pertumbuhan di selatan kota. Kawasan ini pun dirancang menjadi kota satelit pada tahun 1940.

Kawasan ini disiapkan oleh Hindia Belanda sebagai kawasan pemukiman baru dengan nama Kebayoran Ilir. Jalan Melawai di Blok M duhulu merupakan kawasan anak gaul Jakarta di era '80-'90 an. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com