Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Paralayang Digelar di Bukit Tunggangan Trenggalek

Kompas.com - 02/07/2018, 06:58 WIB
Slamet Widodo,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi


TRENGGALEK, KOMPAS.com - Puluhan pecinta olah raga minat bakat khusus yakni paralayang datang ke Trenggalek, Jawa Timur, untuk mengikuti Festival Paralayang di Bukit Tunggangan, Minggu (1/7/2018).

Pemandangan alam yang indah serta kondisi cuaca yang sangat bagus, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta paralayang.

“Awalnya penasaran dengan lokasi yang baru. Dan ternyata sangat bagus pemandangannya, lokasi untuk terbang maupun mendarat juga sangat bagus,” ujar Desy (15), salah satu peserta junior Festival Paralayang.

Bukit Tunggangan di Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mempunyai potensi pemandangan alam yang sangat indah serta menawan.

Baca juga: Keindahan Alami Banyu Nget Trenggalek Menarik Ribuan Wisatawan

Dari ketinggian sekitar 250 meter di atas permukaan laut, sekitar 80 lebih peserta olahraga paralayang mengikuti festival di lokasi tersebut.

“Kondisi cuaca sangat bagus untuk perkembangan paralayang. Ini salah satu menurut saya lokasi yang sangat bagus dan bisa dikembangkan untuk kegiatan cross country,” ujar Sekretaris Pengurus Provinsi Paralayang Jawa Timur, Samsul Hadi.

Sebelum para peserta lomba paralayang diterbangkan, terlebih dahulu sejumlah pecinta gantole melakukan terbang dengan kemampuan pilot yang mumpuni. Kemudian ajang festival paralayang siap dimulai.

Baca juga: Berwisata Sekaligus Menikmati Legitnya Durian Trenggalek

Sebelum terbang, para peserta mendapat pengarahan juga memasang peralatan standar keamanan dalam lomba paralayang ini.

“Kita minimalisir kecelakaan akibat kesalahan manusia, dengan cara cek kelengkapan dan pemasangan alat keamanan, serta berdoa demi kelancaran dan keselamatan,” ujar Samsul Hadi.

Salah satu peserta festifal paralayang hendak terbang dari puncak Bukit Tunggangan, Kecamatan Durenan Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (1/7/2018).KOMPAS.com/SLAMET WIDODO Salah satu peserta festifal paralayang hendak terbang dari puncak Bukit Tunggangan, Kecamatan Durenan Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (1/7/2018).
Setelah dinyatakan semua terpasang dengan baik, peserta mulai menunjukkan keterampilannya menaklukkan kawasan udara Bukit Tunggangan.

Sejumlah peserta juga sempat melakukan atraksi maupun manuver yang mendebarkan saat berada di udara, seperti posisi badan terbalik kaki di atas kepala di bawah, maupun berputar.

“Untuk yang sudah profesional, mungkin sudah terbiasa dengan hal-hal yang membikin kita khawatir. Semua yang dilakukan oleh pilot paralayang sudah diperhitungkan. Mulai tiupan angin, kondisi alam, mereka bisa menyesuaikan,” papar ketua penyelenggara, Muhammad Azmi.

Para peserta lomba paralayang dilepas dari titik awal penerbangan secara bergantian, serta menunjukkan kepiawaiannya mengendalikan parasut dan mendarat di titik yang telah ditentukan. Jarak antara awal penerbangan (take off) hingga pendaratan (landing) di tempuh dengan waktu sekitar 3 menit hingga 5 menit.

Bukit Tunggangan mempunyai nilai khusus bagi para peserta lomba paralayang. Panorama alam yang sangat indah membuat betah para pilot paralayang berlama-lama di udara, sambil melihat pemandangan alam yang terhampar luas sejauh mata memandang. Sangat disayangkan, jalur menuju titik awal terbang masih sulit dijangkau.

“Akses menuju puncak Bukit Tunggangan masih sulit dijangkau. Kami berharap support pemerintah untuk membuka akses menuju puncak Bukit Tunggangan, serta menambah sarana prasarana di tempat ini. Dengan tujuan agar Trenggalek lebih dikenal lagi,” kata Muhammad Azmi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com