NAHA, KOMPAS.com - Keindahan Okinawa, di Jepang bagian selatan tidak hanya di atas permukaan, perut buminya ternyata juga menyimpan pemandangan unik yang menarik untuk dijelajahi.
Keindahan jutaan stalaktit, stalakmit, dan doom bisa Anda nikmati saat menelusuri Goa Gyokusendo, di obyek wisata Okinawa World, Kota Naha, Okinawa, Jepang.
Goa ini tercatat sebagai ekosistem goa terbesar di Jepang, dan salah satu terbesar pula di Asia, dengan panjang diperkirakan 5.000 meter. Namun yang dibuka umum hanya 890 meter, sisanya masih dalam penelitian.
Baca juga: Lupakan dulu Tokyo, Turis Asia Wajib Datang ke Okinawa!
Dalam catatan tertulis di depan gerbang, ekosistem stalaktit di goa ini telah terbantuk sejak 300.000 tahun yang lalu. Tidak heran jika di dalam banyak doom yang ada dalam goa berumur sangat tua.
Penelusuran goa kali ini amat ramah keluarga, bahkan manula, karena wisatawan akan berjalan di atas jembatan atau trek rapi lengkap dengan pegangan tangan.
Baca juga: Sebelum Berlibur ke Okinawa, Ini Hal yang Perlu Anda Tahu
Gagahnya Goa Gyokusendo terpancar saat KompasTravel mulai masuk dan disambut aroma khas goa, tetapi tidak terlalu menyengat. Ratusan stalaktit pun masih aktif meneteskan airnya, seolah memberi sambutan.
Dari pengamatan KompasTravel, goa ini begitu ditata rapi oleh pengelolanya. Tiap batuan-batuan yang unik diberi keterangan, sayangnya mayoritas huruf kanji dan china.
Salah satu yang menyita pandangan saya ialah doom yang diperkirakan sudah ratusan tahun. Doom ini hanya bisa terbentuk jika stalaktit dan stalakmit yang aktif tumbuh dan bertemu, hingga membuat tiang.
Namun ada juga jenis stalaktit "straw" yang hanya tumbuh dua milimeter per tiga tahun, bentuknya putih langsing, mirip sedotan. Ada juga yang berbentuk pipih berlapis, berbentuk lonceng, lebih dari 10 jenis stalaktit dapat Anda saksikan di sini.
Setelah sampai di titik tengah, beberapa akses jalan tertutup stalaktit, sehingga Anda perlu sedikit merunduk, atau jalan menyamping.
Namun ingat jangan menyentuh stalaktit apalagi bagian airnya, karena itu akan mengganggu pertumbuhannya, yang sangat lambat.
Sayangnya wisatawan yang kurang ramah masih suka melemparkan koin ke beberapa bagian goa, padahal sudah ada peringatan. Mereka percaya hal tersebut dapat mendatangkan kebaikan, atau mengabulkan permintaan (koin harapan).
"Ya ini bisa merusak ekosistem air, padahal sudah diperingatkan. Mereka seperti berharap keberuntungan," kata Mayu Urasaki, pengelola Goa Gyokusendo yang ikut mendampingi media dari Indonesia.
Keindahan perut bumi Okinawa ini bisa dijelajahi sekitar 30 menit. Anda bisa berkunjung mulai pukul 09.00-17.00, dengan tiket goa dan Kingdom Village Okinawa World sebesar 1.240 yen untuk dewasa dan 620 yen untuk anak-anak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.