Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Patung GWK: Dari 754 Modul, 82 Belum Terpasang

Kompas.com - 05/07/2018, 12:12 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK), di Ungasan, Jimbaran, Bali memasuki tahap penyelesaian.

Maestro I Nyoman Nuarta, seniman di balik pembangunan GWK, membagikan perkembangan pemasangan beberapa bagian patung GWK melalui akun Instagram-nya, @nyoman_nuarta.

"Prestasi GWK per hari ini sudah 634 modul dr 754 modul semoga ahir juli bisa terpasang semua," demikian tulis Nyoman pada caption video yang diunggahnya.

 

GWK pemasangan modul no 658 dari 754 modul ,masing2 modul berukuran 4x3 m

A post shared by Nyoman Nuarta (@nyoman_nuarta) on Jul 1, 2018 at 2:28am PDT

Patung GWK terdiri dari 754 modul. Modul merupakan potongan-potongan bagian dari patung GWK yang berukuran 3x4 meter dengan berat 1 ton.

Saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/7/2018) pagi, Nyoman Nuarta mengatakan, hingga hari ini, modul GWK yang belum terpasang 82 buah.

"Sekarang ini sudah tahap penyelesaian, ya. GWK terdiri dari 754 modul, kekurangannya kurang lebih 82 modul. Kami yakini akhir Juli ini bisa kami selesaikan," kata Nyoman.

Baca juga: Nyoman Nuarta: Pemasangan Paling Menyeramkan di Ujung Sayap GWK

Pemasangan modul ini diangkat menggunakan crane, yang sangat bergantung pada cuaca dan kondisi angin.

Nyoman Nuarta.KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Nyoman Nuarta.
"(Pemasangan) Tergantung cuaca. Kami siap untuk masang, tapi kalau angin terlalu kencang, kami enggak bisa pasang. Karena crane itu ada aturannya," ujar Nyoman.

Nyoman mengatakan, tingkat kesulitan pemasangan modul patung ini tinggi.

"Memang (pemasangan) tingkat kesulitannya tinggi sekali. Harus hati-hati, (pekerja) ada tugasnya masing-masing, mereka sudah punya sertifikat masing-masing untuk bisa memasang itu," lanjut dia.

Baca juga: Gubernur Pastika: Patung GWK Akan Jadi Kebanggaan Bali dan Indonesia

Pembuatan bagian patung GWK dilakukan di Bandung, kemudian dikirimkan ke Bali.

"Di Bali, kayak masang puzzle gitu, di-setel dulu di bawah, sudah yakin setelannya benar, baru di-transport ke atas. Karena kalau sudah di atas enggak boleh salah," kata dia.

Pembangunan GWK telah dirintis Nyoman Nuarta sejak 1990, dan ditargetkan selesai pada Agustus 2018.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo PERJALANAN PEMBANGUNAN PATUNG GWK

Kompas TV Gubernur Bali juga sudah mengundang para konsulat untuk meyakinkan keamanan di daerahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com