Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Resmikan Museum Mpu Purwa, Museum Kejayaan Masa Lalu

Kompas.com - 15/07/2018, 13:20 WIB
Andi Hartik,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Muhadjir Effendi meresmikan Museum Mpu Purwa, Kota Malang, Sabtu (14/7/2018).

Museum tersebut memiliki koleksi sejarah berupa arca dan prasasti mulai dari masa pemerintahan Mpu Sindok hingga masa Kerajaan Majapahit.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, mengatakan museum itu dibangun dengan luas 1.200 meter persegi di atas lahan seluas 1.800 meter persegi.

Museum itu memiliki 136 koleksi berupa arca dan prasasti dari masa kepemimpinan Mpu Sindok hingga masa Kerajaan Majapahit. Sebanyak 58 koleksi ditampilkan untuk pengunjung, sedangkan sisanya disimpan.

"Sebanyak 58 koleksi disajikan ke pengungjung, dan sisanya disimpan di storage," katanya.

Sementara itu, Ida menyebutkan masih banyak koleksi bersejarah lainnya yang belum menjadi koleksi Museum Mpu Purwa. Koleksi itu kebanyakan masih menjadi milik perseorangan.

"Bukti kejayaan masa lalu itu beragam dan tersebar penemuannya. Seperti arca dan prasasti. Sebagian sudah tersimpan di Museum Mpu Purwa dan sebagian masih menjadi koleksi pribadi masyarakat," ungkapnya.

Museum Mpu Purwa di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (12/11/2016) KOMPAS.com/ANDI HARTIK Museum Mpu Purwa di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (12/11/2016)

Muhadjir Effendi mengatakan pihaknya akan menyediakan dana alokasi khusus untuk kebudayaan. Hal itu seiring dengan terbitnya Undang - undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan.

"Sekarang sudah punya anggaran sendiri untuk kebudayaan. Insya Allah, Tahun 2019 juga ada dana alokasi khusus ke kebudayaan. Dananya belum banyak," katanya.

Museum Mpu Purwa diambil dari nama seorang brahmana di Tumapel yang bernama Mpu Purwa. Mpu tersebut memiliki soerang anak yang bernama Ken Dedes.

Kelak, Ken Dedes dicuri oleh Tunggul Ametung, akuwu di Tumapel yang merupakan daerah bawahan Kerajaan Kediri, untuk dijadikan istri.

Kisah itu berujung pada pemberontakan yang dikamandani oleh Ken Arok untuk merebut Tumapel dan menyerang Kerajaan Kediri. Kemudian muncul kerajaan baru dengan nama Singosari.

Ken Arok menjadi raja pertama dan Ken Dedes sebagai parameswarinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com