Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpar: Tanpa LCCT, Jangan Harap Target 20 Juta Wisatawan Tercapai

Kompas.com - 21/07/2018, 21:15 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan Low Cost Carrier Terminal (LCCT) menjadi salah satu penentu utama keberhasilan target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2019. LCCT adalah disebut solusi untuk meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia.

"Tanpa LCCT, jangan harap target 20 juta wisatawan akan tercapai. (LCCT) Sangat menentukan," ujar Arief di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Jumat (20/7) malam.

Menurutnya, low cost carrier atau maskapai berbiaya rendah menyumbang kontribusi peningkatan kunjungan wisman sebanyak 20 persen. Arief menyebut pertumbuhan wisman bisa didorong dengan LCCT.

"Indonesia tidak punya LCCT. Jadi dia datang ke Indonesia, mereka parkir pada terminal di Bandara Soetta, T1, T2, T3, parkir di tempat yang tidak kompetitif dari sisi harganya," ujarnya.

Menurutnya, banyak low cost carrier yang enggan datang ke Indonesia karena mahalnya airport charge. Arief menyebut, pertumbuhan kunjungan wisman dari low cost carrier lebih besar dari full service carrier yaitu 20 persen.

"Maskapai LCC itu ada 45 yang belum terbang ke Indonesia. Misal Indigo (India), Jet Air, Vietnam Jet. Itu LCC. Mereka tak mau ke sini karena merasa airport charge-nya mahal,"

Rencana LCCT disebut Arief akan direalisasikan di salah satu terminal di Bandara Soekarno Hatta pada akhir tahun 2018. Terminal II, menurut Arief, menjadi kandidat untuk LCCT.

Pada tahun 2017, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sebanyak yakni 14.039.799 kunjungan. Jumlah tersebut tak mencapai target Kementerian Pariwisata sebanyak 15 juta wisman pada tahun 2017.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com