Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendakian Gede Pangrango dari Sukabumi Ditutup sampai Akhir Tahun

Kompas.com - 23/07/2018, 10:12 WIB
Budiyanto ,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Kunjungan wisatawan minat khusus pendakian Gunung Gede Pangrango melalui jalur Selabintana, Sukabumi, Jawa Barat ditutup sementara, mulai Senin (23/7/2018) hingga 31 Desember 2018.

Penutupan pendakian Gunung Gede Pangrango dari jalur yang masih alami ini berkenaan dengan berlangsungnya proyek pembangunan sarana prasarana wisata di pintu masuk yaitu di Kantor Resort Selabintana, Desa Perbawati, Sukabumi.

"Penutupan sementara jalur Selabintana dilakukan karena sedang ada pembangunan sarpras pendukung wisata alam sehingga mengurangi kenyamanan pendaki," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Wahju Rudianto kepada Kompas.com melalui pesan whatsapp, Sabtu (21/7/2018).

Baca juga: Berbahaya dan Jangan Ditiru! Pendaki yang Nyeker di Gunung Gede Pangrango

Dia menuturkan dengan berlangsungnya pembangunan sarpras, fokus para petugas terbagi sehingga dikhawatirkan pelayanan terhadap wisatawan minat khusus pendakian gunung menjadi tidak maksimal.

"Dikhawatirkan kalau terjadi kecelakaan pendakian, mekanisme evakuasi juga dikhawatirkan tidak maksimal," tuturnya.

Kebetulan, lanjut dia, dari hasil pengamatan pendaftaran wisatawan pendakian gunung dari jalur Selabintana tidak terlalu banyak. Sehingga para wisatawan pendakian bisa dialihkan melalui pintu masuk di wilayah Kabupaten Cianjur yakni Gunung Putri dan Cibodas.

"Jadi kesempatan pendakian ke gunung Gede dan Pangrango masih tetap dapat dilakukan dari dua jalur lainnya, yaitu Gunung Putri dan Cibodas," ujar Wahju.

Dia menjelaskan kuota wisata khusus pendakian perhari 600 orang, dengan pembagian 200 dari Gunung Putri, 300 dari Cibodas dan 100 dari Selabintana

"Kuota Selabintana karena penutupan, sementara akan dialihkan ke dua pintu di Gunung Putri dan Cibodas," katanya.

Pemandangan Gunung Gede Pangrango, dari Sahid Eminence Hotel Convention & Resort Ciloto, Puncak.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Pemandangan Gunung Gede Pangrango, dari Sahid Eminence Hotel Convention & Resort Ciloto, Puncak.

Pendakian Ilegal

Untuk mengantisipasi adanya wisatawan pendakian gunung yang masuk secara ilegal ke kawasan konservasi berlokasi di Sukabumi, Cianjur dan Bogor ini, pihak Balai Besar TNGGP bekerja sama dengan sejumlah instansi dan lembaga.

"Ya kami melakukan secara bersama-sama dengan mitra, masyarakat dan kepolisian melalui pengamanan jalur pendakian," kata Wahju.

"Bila menemukan ada pendakian gunung ilegal akan diturunkan dan diberikan pembinaan sebagai sanksinya," katanya.

Selain itu, Wahju mengatakan secara terus menerus melaksanakan sosialisasi kepada para pendaki dan penggerak pendakian agar melakukan atau memfasilitasi pendakian secara bertanggung jawab.

"Pendakian merupakan aktivitas kategori ekstrem, jadi perlu dilakukan secara bertanggung jawab," pungkas Wahju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com