Lantai dua kelas ekonomi kala itu diisi oleh kelompok GKI Biak Utara yang sedang melaksanakan tur rohani ke pulau seberang. Jumlahnya sekitar 30 orang.
Uniknya, mereka membawa beberapa alat musik untuk menemani perjalanan mereka. Ada bass tradisional yang dimainkan 2-3 orang, gitar, ukulele, serta tidak ketinggalan juga beberapa tifa (alat musik tradisional khas Papua).
Malam makin larut, tetapi justru alunan musik mulai mereka mainkan. Agaknya, mereka sedang mencoba untuk memecah keheningan malam itu. Karena terdengar merdu, saya pun tertarik untuk keluar dari ruang VIP dan menghampiri mereka di kelas ekonomi.
Di sana terlihat para mama dan bapa yang kompak dengan tugasnya masing-masing. Para bapa dan abangtua (sebutan untuk remaja tanggung) asik memainkan alat musik masing-masing. Para mama yang menyanyi.
“Lagu rohani dalam bahasa Biak, kaka” begitu jawaban salah satu mama dengan logat Papua ketika akhirnya saya bertanya padanya.
Saya begitu menikmati pertunjukan dadakan di atas kapal Kasuari ini. Hingga tak terasa, waktu pun menunjukkan pukul 1 pagi. Entah berapa lagu sudah mereka lantunkan.
Di tempat yang jauh dari hingar-bingar kota, saya menemukan kebisingan tersendiri. Bukan suara tentang kesulitan, melainkan pancaran kebahagiaan yang mereka bagikan ke penumpang lainnya.
Agaknya memang sedikit mengganggu tidur di waktu malam, tetapi cobalah melunak sedikit dan lihat dari sudut pandang berbeda dalam tiap peristiwa. Justru ikut larut dalam sorak-sorai kebahagiaan bisa terasa lebih indah daripada hanya hening diam menutup mata. Ya toh?
Kami akhirnya tiba di Manokwari sekitar 07.00 pagi, esok harinya. Kami mengarungi Teluk Cenderawasih, dari Biak ke Manokwari dengan kapal selama 13 jam.
(Artikel dari anggota Tim Ekspedisi Bumi Cenderawasih Mapala UI, M. Rifki Herjoko. Artikel dikirimkan langsung untuk Kompas.com di sela-sela kegiatan Ekspedisi Bumi Cenderawasih di Papua Barat)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.