Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Penyelam di Teluk Cendrawasih, Ini Aturan Berinteraksi dengan Hiu Paus

Kompas.com - 10/08/2018, 15:05 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Video seorang penyelam menunggangi seekor hiu paus di Teluk Cenderawasih, Papua, diunggah oleh vokalis Slank, Kaka, melalui akun Twitternya @fishGOD pada Kamis (9/8/2017) malam.

Setelah tersebar di media sosial, berbagai komentar netizen muncul mengritik dan mengecam tindakan oknum penyelam tersebut yang dinilai melanggar peraturan konservasi.

Kaka juga me-mention akun Twitter Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Menteri Susi turut berkomentar dengan menyatakan bahwa tindakan penyelam itu tidak dibenarkan. Kementerian tengah melakukan investigasi atas video tersebut.

Sementara itu, Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) juga turut memberikan komentar pada postingan Kaka dengan menginformasikan aturan yang harus ditaati pengunjung saat berinteraksi dengan hiu paus di kawasan TNTC.

Berikut ini beberapa aturan yang harus diperhatikan dan ditaati:

Peraturan berinteraksi dengan hiu paus dari Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC).Twitter @BalaibesarTNTC Peraturan berinteraksi dengan hiu paus dari Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC).

Persiapan
Satu rombongan maksimal terdiri dari 6 tamu dan 1 pemandu, sehingga setiap rombongan terdiri dari maksimal 7 orang.

Pemandu memberi penjelasan singkat kepada tamu sebelum masuk ke dalam air, terkait perjalanan yang akan dilakukan dan memberitahu peraturan yang harus ditaati saat berinteraksi dengan hiu paus.

Baca juga: Viral, Video Penyelam Tunggangi Hiu Paus di Teluk Cendrawasih Papua

Kecepatan perahu

Ketika berlayar menuju bagan, perahu harus mengatur kecepatan (maksimal 10 knot dalam jarak 1 km dan 2 knot dalam jarak 50 m dari bagan) dan menjaga jarak minimal 20 m dari hiu paus.

Hanya boleh ada satu perahu dengan satu grup per bagan.

Perahu harus ditambatkan di bagan pada sisi/bagian bagan yang telah ditentukan dalam kondisi mesin mati.

Peraturan berinteraksi dengan hiu paus dari Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC).Twitter @BalaibesarTNTC Peraturan berinteraksi dengan hiu paus dari Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC).

Saat di air

Pemandu harus menjadi orang pertama yang turun ke dalam air, diikuti oleh para tamu.

Snorkeler harus menjaga jarak untuk memberikan ruang kepada hiu paus; 2 m dari tubuh dan 3 m dari ekornya.

Snorkeler harus mengikuti instruksi pemandu. Snorkeler harus masuk ke dalam air setenang mungkin.

Penggunaan kamera diperbolehkan namun dilarang menggunakan flash.

Interaksi dengan hiu paus

Dilarang menyentuh dan/atau mengejar hiu paus secara aktif. Jika didekati oleh hiu paus, snorkeler harus tetap tenang dan berenang ke arah samping.

Dilarang mengeluarkan suara keras, melakukan gerakan yang mendadak, dan mencipratkan air yang dapat memprovokasi/ mengganggu hiu paus.

Penggunaan scuba dibatasi. Maksimal 2 pengguna scuba dalam 1 grup. Namun, dihimbau untuk tidak menggunakan scuba.

Durasi berinteraksi dengan hiu paus maksimal 60 menit untuk setiap grup.

Setelah berkegiatan

Para wisatawan harus segera berenang kembali menuju perahu sesuai durasi kunjungan. Pemandu harus menjadi orang terakhir yang keluar dari air.

Pemandu harus mengumpulkan lembar komentar dari para tamu dan menyerahkan kepada Balai Besar TNTC.

Mengacu pada aturan tersebut, apa yang dilakukan oleh oknum penyelam dalam video itu dinilai menyalahi aturan.

Penyelam dilarang menyentuh hiu paus dan diminta berenang ke arah samping, namun yang terjadi oknum itu justru menunggangi dan menyentuh tubuh hiu paus serta terlihat berenang mengikutinya.

Kompas TV Berenang dengan Hiu Paus di Kepulauan Derawan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com