Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajahi Pulau Sumba nan Eksotis

Kompas.com - 16/08/2018, 06:39 WIB
Markus Makur,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Selesai makan siang, kami meneruskan perjalanan dengan kendaraan milik Balai Taman Nasional MataLawa yang dikendarai om Man.

Kami sempat mampir di Kantor Balai Taman Nasional MataLawa Waingapu untuk mengambil berbagai keperluan untuk dibawa ke Kantor seksi TN MataLawa di Waikabubak untuk persiapan lomba foto burung dan birdrace di lokasi Taman Nasional MataLawa.

Kami melewati jalan Negara Transsumba. Melintasi pemandangan alam, patung kuda Sumba di pintu masuk dan keluar dari Kabupaten Sumba Timur. Melewati padang savana di kiri kanan jalan Transumba serta melewati kawasan hutan di Taman Nasional MataLawa.

Hari itu kami sempat istirahat sebentar di Kantor Seksi Manupeu Tanah Daru di pinggir jalan Transumba untuk melepas lelah dalam perjalanan darat tersebut.

Selanjutnya kami melintasi kawasan hutan Manupeu Tanah Daru yang masih asli hingga kami tiba di Kota Waibakul, ibu kota Kabupaten Sumba Tengah. Jalan transsumba sangat mulus karena jalannya berhotmix.

Pegawai Taman Nasional MataLawa menginformasikan bahwa Sabtu malam seluruh peserta birdrace, tim juri dan lomba foto burung menginap di penginapan Puspas Sumba Tengah dan selanjutnya seluruh peserta, tim juri dan jurnalis tidur di tenda di kawasan Manurara.

Kawasan hutan dan savana Manurara merupakan pusat pengamatan dan penelitian burung endemik Pulau Sumba seperti Burung Julang Sumba (sumba hornbill-Rhityceros everetti) dan Kakatua Jambul Jingga (Citron-crested Cockkatoo-Cacatua sulphurea citrinocristala).

Perjalanan hari Sabtu berakhir di sebuah Hotel di Kota Waikabubak, ibu kota Kabupaten Sumba Barat.

Turis asing di Bandara Umbu Mehang Kunda, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (4/8/2018).KOMPAS.com/MARKUS MAKUR Turis asing di Bandara Umbu Mehang Kunda, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (4/8/2018).
Mata Melihat Keunikan Masyarakat Sumba

Dalam perjalanan dari Sumba Timur sampai di Sumba Barat, mata kami melihat peristiwa-peristiwa unik di kiri kanan jalan Transsumba.

Kompas Travel yang baru dua kali menginjakkan kaki di Tanah Sandalwood itu melihat kebiasaan warga setempat yang memakai kain tenun sumba di pinggang bersama dengan sebuah parang yang menaruh dalam sarungnya.

Kain tenun sumba dililitkan di pinggang kaum laki-laki dengan sebuah parang khas Sumba. Berkali-kali diinformasikan bahwa ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat Sumba.

Selain itu kami melihat seorang anak laki-laki menggembalakan belasan ekor kerbau yang melintasi jalan transsumba untuk dibawa ke kandangnya.

Perjalanan ke Pulau Sumba pada bulan Agustus ini bersamaan dengan persiapan perayaan HUT ke-73 RI. Suasana penuh keramaian menjelang perayaan HUT RI.

Pasukan Paskibraka sedang latihan di berbagai lapangan sepak bola maupun halaman sekolah-sekolah di seluruh Pulau Sumba, mulai dari Sumba Barat Daya sampai di Sumba Timur.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com