Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/09/2018, 21:21 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembudidayaan cokelat sangat berpotensi di Indonesia. Tanaman tropis ini memang sangat cocok dengan iklim Nusantara.

Ragam keunikan geografis hingga kearifan lokal di Indonesia bisa memperkaya citarasa dan kekhasan cokelat.

Dari berbagai jenis cokelat yang ada di Indonesia, Pipiltin Cocoa selaku salah satu produsen couventour cokelat Indonesia merekomendasikan empat jenis cokelat yang harus Anda coba.

"Yang sudah konsisten dari hal produksi dan kualitas lebih dari setahun itu berasal dari Aceh, Jawa Timur, Bali, dan Flores. Padahal masih banyak lagi perkebunan cokelat yang khas di Papua, Kalimantan, Luwuk, Banteng juga," tutur Kevin Angra Limawan, Chocolatier dari Pipitin Cocoa kepada KompasTravel di The Westin, Jakarta, Selasa (31/7/2018).

Kevin mengatakan karakter cokelat tiap daerah dipengaruhi kondisi minyak dalam tanahnya, vegetasi lain di sekitar cokelat, jarak pemukiman ke perkebunan, ketinggian tanah, hingga kearifan lokal yang memproses kakao menjadi cokelat.

1. Cokelat Pidie Jaya, Aceh

Cokelat Pidie Jaya, Aceh yang dipamerkan Pipitin Cocoa di The Westin, Jakarta, Selasa (31/7/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Cokelat Pidie Jaya, Aceh yang dipamerkan Pipitin Cocoa di The Westin, Jakarta, Selasa (31/7/2018).
Tidak hanya kopi, cokelat dari Tanah Rencong ini terkenal strong. Kuat rasa cokelatnya, meski tergolong cokelat pahit.

KompasTravel sempat mencoba potongan cokelat murni dari Pidie Jaya di tempat yang sama. Rasanya memang dominan pahit dibanding manis, dengan rasa akhir (after taste) yang asam dan sedikit pedas.

"Cokelat ini aman buat yang diet, termasuk cokelat yang paling strong di Indonesia," tuturnya.

Tanaman cokelat ini masuk kategori trinitario, yang ditanam di ketinggian tanah 150-250 mdpl. Cokelat di Pidie Jaya ini masih menggunakan fermentasi tradisional menggunakan kotak kayu selama lima hari.

Keistimewaan lainnya, cokelat ini memiliki periode pengeringan yang paling singkat. Kelembaban iklim Aceh membantu untuk mengasilkan after taste yang spicy dan bercita rasa tembakau.

2. Cokelat Tabanan, Bali

Cokelat Pulau Dewata ini berasal dari jenis trinatario, yang ditanam pada ketinggian 200-250 mdpl.

Keadaan geografis Tabanan membuat cokelat ini memiliki kandungan asam yang cukup, menghasilkan cita rasa fruity dan berry yang kaya. Selain itu memiliki dasar rasa manis karamel dan sedikit creamy.

"Bali ciri mudahnya dia punya banyak rasa, basisnya asam manis. Makanya cocoknya dikasih milk powder sedikit biar manisnya keluar menutupi asamnya," tutur Kevin.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com