Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 26/10/2018, 07:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketika akhir bulan, warung tegal atau akrab dikenal dengan warteg adalah warung yang mungkin paling banyak dicari. Ya, karena isi kantong sedang menipis.

Selain harganya yang murah, warteg mudah ditemui dan buka 24 jam membuat warung ini tak pernah sepi pembeli.

Menurut Sayudi, pemilik Warteg Kharisma Bahari (WKB) di Jabotabek ini mengatakan jumlah makanan yang dijajahkan di warteg terdiri dari 30 hingga 50 makanan, tergantung besar warteg dan jumlah pengunjungnya.

Dari banyaknya makanan yang dijajakan, tempe orek menjadi makanan yang paling banyak dicari dan wajib ada di setiap etalase kaca warteg.

Tempe orek sendiri menu paling banyak dicari ya dan jadi favorit karena harganya yang murah,” kata Sayudi ketika ditemui KompasTravel di Warteg Kharisma Bahari, Jalan Haji Batong Raya, Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2018).

Tempe setipis kartu ATM di Sentra Keripik dan Tempe Sanan Malang. DOK. Paguyuban Sentra Keripik dan Tempe Sanan Malang Tempe setipis kartu ATM di Sentra Keripik dan Tempe Sanan Malang.
Tak hanya harganya yang murah, tempe juga mudah dicari dan ditemukan di pasar membuat setiap warteg pasti menjajahkan menu yang satu ini. Selain itu, porsinya menjadi banyak ketika dimasak.

Sejarawan makanan, Fadly Irawan menjelaskan lebih jauh bahwa sebenarnya tidak hanya tempe orek saja yang selalu ditemui di warteg, tetapi varian menu tempe lainnya seperti tempe mendoan.

Ia menjelaskan tempe sendiri merupakan makanan khas Jawa Tengah sehingga varian tempe pasti dijajakan di setiap warteg.

"Sebenarnya tempe ini makanan khas Jawa Tengah yah, jadi di setiap warteg pasti akan ditemui sajian tempe, misalnya tempe mendoan, orek tempe, tempe goreng, dan varian masakan tempe lainnya," kata Fadly ketika dihubungi KompasTravel, Rabu (24/10/2018).

Biasanya, tempe orek disajikan dengan dua jenis yaitu orek tempe basah dan orek tempe kering. Orek tempe basah sendiri dimasak dengan tempe dipotong dadu lalu digoreng, setelah itu dimasak dengan kecap dan diberi potongan cabai merah. Mirip dengan orek tempe basah, orek tempe kering dimasak dengan dipotong kecil-kecil lalu digoreng kering.

Orek tempe basah cenderung lembut ketika digigit dan orek tempe kering ketika digigit renyah. Rasanya juga manis dan pedas nikmat bila dipadukan dengan nasi panas dan segelas es teh manis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+