Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pembuangan Sampah dari Kapal ke Perairan Banda

Kompas.com - 19/11/2018, 19:07 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar lagi video pembuagan sampah kapal di tengah laut oleh oknum yang diduga petugas kapal di kapal penumpang milik PT Pelni.

Video tersebut diupload oleh akun twitter @wawanmangile, setelah sebelumnya terkonfirmasi oleh yang mengambil video di kapal tersebut.

"Saya upload setelah tekonfirmasi bahwa video ini jelas lokasi kejadian dan nama kapalnya. 19 November saya tweet setelah memperoleh info kejadian lengkapnya," tutur pemilik akun yang bernama Awaludinnoer Ahmad, saat dihubungi KompasTravel, Senin (19/11/2018).

Ia mengatakan video tersebut diambil saat temannya bernama Yusuf naik KM Nggapulu dari Kaimana tujuan Banda. Tepatnya pada saat melewati perairan Banda, pukul 10.30 WIT, pada 16 November 2018.

"Waktu itu saya re-upload dari FB Yusuf, karena yang Yusuf (pengambil video) tidak ada respon. Saya upload biar kejadian ini tidak terulang lagi," tuturnya.

Sampai berita ini dituliskan, video tersebut telah ditonton 1.773 warganet. Menurutnya Awaludinnoer Ahmad, setelah ia unggah video tersebut, banyak warganet yang pernah menyaksikan hal serupa di kapal-kapal PT. Pelni.

Dalam video tersebut, terlihat petugas kapal laut membuang tiga kantong sampah ke laut. Dalam video juga terdengar imbauan petugas kapal kepada penumpang untuk membuang sampah ke tempat yang telah disediakan seperti tong sampah.

Hingga saat ini, KompasTravel telah menghubungi Yusuf selaku yang merekam oknum petugas kapal KM. Nggapulu membuang sampah ke laut. Namun, Yusuf belum membalas pesan KompasTravel.

Sebelumnya KompasTravel pun sempat memberitakan hal yang sama terkait pembuangan sampah oleh oknum petugas PT. Pelni beberapa waktu lalu.

Ia berharap jika benar PT. Pelni selaku pemilik kapal bisa perbaiki sistem manajemen sampah untuk masa mendatang.

Melalui akun Instagram resminya PT. Pelni, @pelni162 mengatakan hal tersebut masih dalam proses investigasi. Pihaknya tidak pernah memperbolehkan sampah dibuang ke laut, karena sudah ada SOP pengelolaan sampah.

"Selamat siang #TemanPelni perihal permasalahan tersebut sedang dalam proses investigasi dan PT Pelni tidak pernah memperbolehkan sampah dibuang ke laut dan sudah ada SOP untuk pengelolaan sampah di atas kapal. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya," tutur akun Instagram resmi saat menanggapi unggahan Instagram di akun @wahyuuap.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com