Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Borobudur Cultural Feast 2018 Siap Digelar

Kompas.com - 12/12/2018, 16:12 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi


MAGELANG, KOMPAS.com - Borobudur Cultural Feast (BCF) akan kembali digelar di penghujung tahun, 13-15 Desember 2018. Pagelaran seni budaya yang telah memasuki tahun ke-3 itu akan mengusung konsep misteri Candi Borobudur.

Ketua Penyelenggara BCF 2018 Indro Kimpling menjelaskan BCF 2018 akan menampilan ratusan atraksi seni budaya khas Borobudur pada masa pembangunannya sekitar tahun 700 masehi hingga sekarang.

"Kami ajak pengunjung menikmati suasana seolah berada di masa Candi Borobudur dibangun berabad-abad silam. Meskipun sampai saat ini belum ada yang berhasil mengungkap bagaimana ilmu yang dipakai nenek moyang ketika membangun candi ini," jelas Indro, Rabu (12/12/2018).

Baca juga: Festival Penjor Ramaikan Borobudur Cultural Feast

Pagelaran akbar ini akan diawali dengan lomba kreasi seni kerajinan janur atau Penjor 13-21 Desember 2018. Lomba ini akan diikuti oleh masyarakat perwakilan desa se-Kecamatan Borobudur dan masyarakat umum.

Berbeda dengan penjor yang biasanya terbuat dari janur (daun kelapa muda), pada lomba ini peserta dibebaskan memakai bahan-bahan alam dan daur ulang.

"Penjor itu wujud kesyukuran masyarakat atas anugerah Candi Borobudur yang sampai kini masih bisa dinikmati, dan memberi manfaat bagi sekitarnya," jelas Indro.

Kemudian pada 15 Desember 2018, akan digelar festival Berghodho (kreasi prajurit kerathon) dan puncaknya pada sore hari digelar Pagelaran Seni Kolosal bertajuk 'Hamemayu Haruming Borobudur'.

Ilustrasi senja di Candi Borobudur.Shutterstock Ilustrasi senja di Candi Borobudur.

Indro berujar, arak arakan Berghodo yang merupakan simbol kekuatan kasultanan Nusantara. Dahulu Bergodho hanya tampil saat hajatan besar dalam kesakralan ritual keraton saja. Namun memasuki abad 13 masyarakat mulai berperan dalam Berghodo itu.

"Bergodho dari masyarakat Borobudur akan menjadi bagian pementasan kolosal. Jumlahnya mencapai 200 orang lebih," ungkap Indro.

Puncaknya, akan ada pentas tari kolosal bertajuk 'Hamemayu Haruming Borobudur' di Taman Lumbini pelataran Candi Borobudur. Tari ini menggambarkan rasa bersyukur tiada henti untuk Candi Borobudur yang hingga kini diakui sebagai warisan budaya dunia.

"Pagelaran ini akan menggambarkan kejayaan, kemakmuran dan kedamaian Wangsa Syailendra di abad ke-7 di bawah kepemimpinan Rakai Dyah Balitung Sri Iswara Kesawa Semaratungga," jelasnya.

Indro berharap rangkaian BCF 2018 menjadi destinasi baru wisata di Borobudur, juga menjadi sumber pengetahuan dalam bentuk atraksi seni budaya yang menarik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com