Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Rilis Kereta Wisata dengan Tema Penginapan Tradisional

Kompas.com - 26/12/2018, 17:23 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat berwisata di Jepang, banyak wisatawan yang memilih menginap di Ryokan. Penginapan tradisional khas Jepang dengan alas tatami, inetrior berbahan kayu dan bambu, serta taman khas Jepang.

Uniknya konsep Ryokan dapat dirasakan wisatawan di kereta api Jepang pada 2019. Kyotrain Garaku, begitu nama kereta wisata dengan konsep ryokan, akan dioperasikan Maret 2019.

Ryokan yang diketahui pertama kali ada sejak abad ke-8, diadaptasi pada interior kereta. Dengan sentuhan warna cokelat alami, karpet tatami, dan tirai bambu.

Kyotrain Garaku, kereta wisata dengan tema penginapan tradisional di  Jepang. Dok. Lonely Planet Kyotrain Garaku, kereta wisata dengan tema penginapan tradisional di Jepang.

Tak hanya itu, partisi jendela juga dibuat sedemikian rupa layaknya rumah tinggal ryokan. Ada yang berbingkat bulat, ada juga yang dilengkapi partisi kayu.

Untuk merasakan Kyotrain Garaku, wisatawan dapat mengikuti rute kereta yakni dari Kyoto ke Osaka pulang pergi empat hari sekali.

Setiap kereta memiliki tema musim yang berbeda, musim semi, gugur, panas, dan dingin, tetapi dengan konsep keseluruhan ryokan.

Kyotrain Garaku, kereta wisata Jepang. Dok. Lonely Planet Kyotrain Garaku, kereta wisata Jepang.

Perjalanan dengan kereta ini ditempuh dalam 45 menit, dengan empat stasiun pemberhentian yakni di Karasuma, Katsura, Awaji, dan Juso. Harga tiket dari Kyoto ke Osaka denan Kyotrain Garaku dikabarkab berkisar 400 Yen atau setara Rp 55.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com