Setelah kali kelima, peralatan scuba saya kenakan dan kemudian diajarkan melakukan pre-dive safety check, memeriksa kelengkapan dan fungsi peralatan scuba yang dikenakan sebelum masuk ke dalam air.
Saatnya masuk ke kolam renang! Sensasi unik dirasakan ketika masuk ke dalam air dan bernafas hanya dengan mulut untuk pertama kalinya.
Saya menghabiskan waktu hingga lebih dari 3 jam di dalam kolam untuk mempraktekkan beberapa survival skill yang harus dikuasai, seperti melepas dan memasang dive mask di bawah air, melepas dan memasang kembali regulator dari mulut, melepas dan memasang kembali seluruh peralatan scuba di dalam air, serta simulasi situasi kehabisan udara.
Kita juga diajarkan untuk melatih nafas untuk mengatur daya apung (buoyancy). Sesi di kolam renang ditutup dengan berenang 200 meter non-stop dan bertahan mengapung di air selama 10 menit.
Setelah istirahat makan siang, masuk ke sesi yang ditunggu, yaitu sesi open water di laut, tepatnya di dive site Dili Rock yang berjarak hanya 5 menit dari Bandara Internasional Nicolau Lobato, Dili.
Di laut, saya mempraktikkan hampir semua skill yang diajarkan di sesi confined water.
Namun kali ini dengan sensasi yang jauh berbeda dari sesi kolam renang, dimana saya untuk pertama kalinya melihat kehidupan di bawah laut secara langsung yang begitu menakjubkan.
Minggu depannya, saya menyelesaikan program Open Water Diver Certification dengan melakukan dive kedua, ketiga, dan keempat.
Saya masih harus melakukan penyesuaian pada dive kedua, namun pada dive ketiga dan keempat saya semakin merasa nyaman berada di dalam air, semakin santai, dan sudah tidak perlu lagi banyak berfikir sehingga saya mulai bisa menikmati keindahan bawah laut sepenuhnya.
Chris-pun memuji perkembangan saya dan seusai dive keempat saya memperoleh sertifikasi Open Water yang berarti saya sudah bisa menyelam di dive center PADI dimanapun di seluruh dunia.
Hingga kini, setiap ada waktu luang, saya sempatkan diri untuk menyelam menikmati keindahan yang tidak dapat dilihat dan dirasakan oleh semua orang. Ini hanya bagi mereka yang berani.
Saya bahkan sudah mengambil sertifikasi lanjutan yaitu Advanced Open Water Diver Certification yang memungkinkan saya untuk meningkatkan kemampuan menyelam, mendalami teknik pernafasan dan buoyancy, menyelam hingga kedalaman 30 meter, melakukan night dive yakni menyelam di malam hari hanya dengan penerangan lampu senter, dan melakukan identifikasi hewan laut.
Diperlukan niat dan keberanian sebelum memulai, namun jika sudah berhasil terjun di dunia ini, saya jamin pasti akan jatuh cinta! (ARYA DARU PANGAYUNAN, S.I.P., diplomat Republik Indonesia yang saat ini bertugas di KBRI Dili, Timor Leste sebagai Sekretaris Ketiga Fungsi Politik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.