Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Agung Erupsi, Wisata dan Penerbangan ke Bali Tak Terpengaruh

Kompas.com - 11/01/2019, 20:46 WIB
Sherly Puspita,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Tourism Crisis Center (TCC) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Guntur Sakti mengatakan, erupsi Gunung Agung yang terjadi pada Kamis (10/1/2019) pukul 19.55 WITA tak mempengaruhi kegiatan wisata dan penerbangan ke Pulau Bali, Pulau Lombok, dan sekitarnya.

“Hingga saat ini, aktivitas penerbangan di Bali dan sekitar masih tetap normal. Tidak menyebabkan hingga bandara harus ditutup. Kegiatan wisata juga masih berjalan normal,” ujar Guntur melalui keterangan tertulis, Jumat (11/1/2019).

Guntur memaparkan, berdasarkan data yang diterima Tim TCC Kemenpar dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), saat ini status Gunung Agung Level III (siaga).

Baca juga: Waktu Terbaik untuk Kunjungi Kebun Edelweis di Besakih Bali

Erupsi Gunung Agung tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi kurang lebih 4 menit 26 detik. Dilaporkan pula kolom abu tidak teramati karena kabut.

Meski demikian, lanjut Guntur, kondisi itu tak berbahaya untuk para wisatawan asal bersedia mematuhi prosedur yang telah ditetapkan.

Wisatawan mancanegara menikmati keindahan terasering sawah di obyek wisata Ceking Terrace, Gianyar, Bali, Jumat (28/12/2018). Obyek wisata di Bali kini padat pengunjung karena liburan panjang Hari Natal, Hari Galungan dan Kuningan serta tahun baru, sehingga ditargetkan memberi dampak positif setelah sempat anjlok tahun lalu akibat erupsi Gunung Agung.  ANTARA FOTO/NYOMAN HENDRA WIBOWO Wisatawan mancanegara menikmati keindahan terasering sawah di obyek wisata Ceking Terrace, Gianyar, Bali, Jumat (28/12/2018). Obyek wisata di Bali kini padat pengunjung karena liburan panjang Hari Natal, Hari Galungan dan Kuningan serta tahun baru, sehingga ditargetkan memberi dampak positif setelah sempat anjlok tahun lalu akibat erupsi Gunung Agung.
"Misalnya, mereka yang bermukim di sekitar Gunung Agung, para pendaki dan wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di zona radius 4 km dari puncak kawah," katanya.

"Selain itu, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung juga perlu berjaga dan waspada," lanjutnya.

Ia menambahkan, lokasi atau kawasan berbahaya tersebut jauh dari destinasi-destinasi wisata di Bali, seperti Kuta, Sanur, Nusa Dua, Nusa Penida, Tanah Lot, Uluwatu, dan sebagainya. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com