Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babah Akong dan Pohon Bakaunya...

Kompas.com - 16/01/2019, 08:12 WIB
Nansianus Taris,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Tanggal 12 Desember 1992 memang menjadi malapetaka bagi pria bernama asli Viktor Emanuel Rayon itu. Rumah dan barang-barangnya hancur lebur oleh guncangan gempa serentak sapuan gelombang tsunami.

Babah Akong dan keluarganya selamat, tetapi harta yang tersisa hanyalah pakaian di badan.

Waktu itu dia  bekerja sebagai pedagang sekaligus nelayan. Karena menjadi pedagang itulah dia dipanggil “Babah”. Apalagi dia keturunan Tionghoa.

Kejadian tersebut lantas memberikannya kesadaran baru. Tanaman bakau harus banyak ditumbuhkembangkan. Meskipun dia masih berjualan ikan, urusan bisnis rupanya tak lagi terbersit dalam kepalanya.

Sebagian hasil penjualan ikan malah digunakan untuk mendatangkan anakan-anakan bakau.

“Kalau saya pikir-pikir lagi, kapal dan bahan jualan saya tidak punya arti sama sekali dibandingkan nyawa keluarga kami. Syukur Tuhan masih pelihara kami waktu itu,” katanya.

Dia benar-benar tak mau pindah dan mendedikasikan diri secara total untuk menata ulang wilayah pantai Ndete, pesisir laut Flores tersebut. "Sebuah usaha yang gila," ujarnya mengenang pembicaraan orang-orang waktu itu. Namun, dia tak peduli sama sekali.

Anakan-anakan bakau segera ditanamnya. Dia yakin, suatu saat bakau-bakau itu bakalan jadi penjaga pantai di daerahnya. Bakau memang memiliki sistem perakaran yang kuat guna menahan masuknya air laut sekaligus menjaga stabilitas garis pantai.

Saya dan Babah Akong melewati sebuah jembatan bambu yang membelah hutan tersebut. Keberadaan jembatan ini memudahkannya untuk mengontrol tanaman-tanamannya. Jembatan ini mengarah langsung ke tepi pantai.

“Hari ini mau lihat dulu bibit yang saya baru tanam kemarin,” kata Babah Akong menyampaikan rencana. Saya mengikutinya saja. Di kiri dan kanan kami, rimbunan pohon bakau berjejer rapi.

Area itu memiliki luas 70 hektar dan Babah Akong tak pernah luput menyisir tiap titiknya.

"Mereka ini harus saya kawal terus. Saya tidak pernah mengeluh. Siang dan malam saya hidup untuk mereka,” ujarnya.

Bahkan, dia mengenal baik bakau-bakaunya. Entah penandanya apa, hanya dia sendiri yang tahu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Update
Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com