Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promosikan Wonderful Indonesia, Kemenpar Bidik 4 Kota di Australia

Kompas.com - 06/02/2019, 08:10 WIB
I Made Asdhiana

Editor

KOMPAS.com - Sejak lama, Australia menjadi penyumbang utama angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Bali pun sudah seperti halaman belakang bagi para turis Australia. Meski sudah sangat dikenal, bukan berarti pemerintah Indonesia santai saja, tanpa melakukan promosi apapun di Australia.

Pada bulan Februari 2019, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan berpartisipasi di Flight Centre World Travel Expo di empat kota besar Australia yakni: Sydney (2-3 Februari 2019), Melbourne dan Perth (9-10 Februari 2019), dan Brisbane (16-17 Februari 2019).

Baca juga: Logo Wonderful Indonesia Dipasang di Transportasi Publik Sydney

Siaran pers Kemenpar yang diterima KompasTravel, Selasa (5/2/2019), menyebutkan untuk dapat menghasilkan dampak promosi yang memuaskan, pemilihan mitra yang tepat adalah keharusan.

Di Australia, nama Flight Centre sudah sangat masyhur. Agen perjalanan wisata ini sudah berdiri sejak 1982 dan terdaftar di bursa pada 1995. Dengan pengalaman 37 tahun di industri pariwisata, keikutsertaan Indonesia di pameran yang diorganisir Flight Centre dipandang perlu dan tepat.

Baca juga: Seperti Apa Wisatawan Australia yang Berlibur ke Bali?

Lebih dari 12 pelaku usaha pariwisata Indonesia difasilitasi untuk mengisi booth yang sudah disewa. Mereka akan secara langsung menawarkan bermacam paket wisata dengan harga khusus kepada para pengunjung.

Paviliun Wonderful Indonesia di Olympic Park Sydney, Australia berlangsung 2-3 Februari 2019. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berpartisipasi di Flight Centre World Travel Expo di empat kota besar Australia yakni: Sydney (2-3 Februari 2019), Melbourne dan Perth (9-10 Februari 2019), dan Brisbane (16-17 Februari 2019).ARSIP KEMENPAR Paviliun Wonderful Indonesia di Olympic Park Sydney, Australia berlangsung 2-3 Februari 2019. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berpartisipasi di Flight Centre World Travel Expo di empat kota besar Australia yakni: Sydney (2-3 Februari 2019), Melbourne dan Perth (9-10 Februari 2019), dan Brisbane (16-17 Februari 2019).
Untuk memeriahkan pameran, seniman tradisional diboyong langsung dari Indonesia. Sehingga, pengunjung tak hanya mendapat kesempatan liburan ke Indonesia dengan harga khusus, tapi juga lebih dekat dengan budaya-budaya luhur Nusantara.

Baca juga: Makan Nasi Kuning di Langit Australia, Bagaimana Rasanya?

Pameran ini mengadakan presentasi perjalanan, hiburan panggung, zona anak-anak dan banyak pertunjukan dan presentasi dari para profesional dan pelaku industri wisata lainnya untuk  membantu merencanakan liburan.

Sydney, Melbourne, Perth, dan Brisbane adalah empat kota penyumbang angka kunjungan turis Australia terbesar ke Indonesia. Sebab itu, keempat pasar utama ini terus digarap oleh Kemenpar. Di samping itu, kota-kota lain seperti Darwin, Hobart, dan Adelaide pun tidak dilupakan.

Baca juga: Wonderful Indonesia Raih Dua Penghargaan di China

Jurus promosi Kemenpar tak cuma partisipasi di pameran. Sehari sebelum pameran, diadakan acara pertemuan bisnis di hotel bersama sejumlah pelaku usaha pariwisata Australia. Di setiap kota, rata-rata sebanyak 80 pebisnis sudah mengonfirmasi kehadirannya.

Paviliun Wonderful Indonesia di Olympic Park Sydney, Australia berlangsung 2-3 Februari 2019. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berpartisipasi di Flight Centre World Travel Expo di empat kota besar Australia yakni: Sydney (2-3 Februari 2019), Melbourne dan Perth (9-10 Februari 2019), dan Brisbane (16-17 Februari 2019).ARSIP KEMENPAR Paviliun Wonderful Indonesia di Olympic Park Sydney, Australia berlangsung 2-3 Februari 2019. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berpartisipasi di Flight Centre World Travel Expo di empat kota besar Australia yakni: Sydney (2-3 Februari 2019), Melbourne dan Perth (9-10 Februari 2019), dan Brisbane (16-17 Februari 2019).
Di sana mereka akan dipertemukan dengan balasan pemilik usaha pariwisata Indonesia. Dari situ lah akan tercipta transaksi bisnis.

Hari pertama pameran di kota Sydney dihadiri oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney Heru Hartanto Subolo serta Edy Wardoyo, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Regional IV untuk Australia, Selandia Baru, dan Oseania Kemenpar.

Acara tersebut dihadiri oleh sekitar lebih dari 12 pelaku usaha pariwisata Indonesia difasilitasi untuk mengisi booth.

Para profesional ini secara langsung menawarkan bermacam paket wisata dengan harga khusus ke para pengunjung yang juga dimeriahkan dengan pameran, penari tradisional pun turut diboyong langsung dari Indonesia.

Pengunjung tak hanya mendapat kesempatan mengunjungi destinasi terbaik Indonesia dengan harga khusus, tapi juga lebih dekat dengan budaya luhur yang tersebar di Nusantara.

Paviliun Wonderful Indonesia di Olympic Park Sydney, Australia berlangsung 2-3 Februari 2019. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berpartisipasi di Flight Centre World Travel Expo di empat kota besar Australia yakni: Sydney (2-3 Februari 2019), Melbourne dan Perth (9-10 Februari 2019), dan Brisbane (16-17 Februari 2019).ARSIP KEMENPAR Paviliun Wonderful Indonesia di Olympic Park Sydney, Australia berlangsung 2-3 Februari 2019. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berpartisipasi di Flight Centre World Travel Expo di empat kota besar Australia yakni: Sydney (2-3 Februari 2019), Melbourne dan Perth (9-10 Februari 2019), dan Brisbane (16-17 Februari 2019).
Pameran ini menampilkan destinasi unggulan, hiburan panggung, zona anak-anak dan banyak pertunjukan dan presentasi dari para profesional serta pelaku industri wisata lainnya untuk membantu merencanakan liburan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com