"Salah satunya mengharuskan pasangan yang menginap adalah mahram. Sehingga, jauh dari kesan penginapan yang dipersepsikan negatif oleh masyarakat.”
Selain memastikan pasangan yang menginap adalah muhrim (pasangan menikah sah), ada gaya dan fasilitas syariah lain yang ditawarkan.
Baca juga: Jateng Kembangkan Wisata Syariah
Misalnya, welcome drink air zam-zam dan kurma, peralatan shalat di setiap kamar, speaker adzan di setiap kamar dan di area publik, dan siaran televisi langsung Madinah dan Mekkah.
Lalu ada pula kegiatan shalat berjamaah tepat waktu, tahajud wake up call apabila dipesan oleh tamu, dan 100 persen makanan halal.
Sebagai tambahan, disediakan pula souvenir pohon kayu manis yang diberikan kepada tamu ketika check out.
“Kami sangat mengutamakan ibadah untuk karyawan dan tamu."
"Kami ingin hadirkan suasana yang Islami dan syar'i mengingat belum banyak hotel di Indonesia yang memberikan konsep syariah kepada para tamu."
"Kami ingin membuka cakrawala kepada para tamu, bahwa bukan hanya makanan saja yang halal, bank yang syariah, tapi hotel pun bisa memberikan konsep syariah,” ungkap Tisha.
Meski menerapkan konsep syariah, bukan berarti hotel ini hanya mengutamakan wisatawan Muslim saja.
Tisha mengatakan, setiap musim liburan banyak pengunjung non Muslim yang juga menginap di Cinnamon Hotel Boutique.
“Target pengunjung sendiri adalah dari semua kalangan (umum)," kata dia.
Salah satu pengunjung, Fulca Veda (26), memuji kenyamanan Cinnamon Boutique Hotel Syariah.
Selain terkesan mewah, wisatawan asal Bekasi, Jawa Barat ini mengaku sangat menyukai bagian rooftop.
“Saya sengaja coba pagi-pagi ke rooftop untuk melihat sunrise, ternyata bagus, bisa lihat Bandung dan pegunungan. Udaranya juga sejuk,” kata dia.
Saat ditanya soal harga, Fulca mengatakan kamar kelas deluxe yang dibayarnya dengan harga 700.000 per malam, setimpal dengan apa yang didapatkan.