Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Mana Limbah Toilet Kapal Dibuang?

Kompas.com - 21/02/2019, 14:00 WIB
Sherly Puspita,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menempuh perjalanan antar pulau dengan kapal tentu membutuhkan waktu berjam-jam. Beruntung, kini sejumlah kapal besar telah dilengkapi berbagai fasilitas yang dapat mengakomodir kebutuhan para pemumpang selama melakukan perjalanan, termasuk kebutuhan buang air.

Sejumlah kapal besar pengangkut penumpang atau barang dilengkapi dengan toilet. Salah satunya yang dimiliki PT  Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI).

Beberapa saat yang lalu Kompas.com berkesempatan melihat sistem kerja toilet tipe kapal ternak milik PT PELNI. Lalu kemana kotoran manusia dari dalam kapal di buang? Apakah langsung dibuang ke laut?

Bidang Management Usaha PT PELNI Saeful mengatakan, kotoran manusia dari kapal memang akan dibuang ke laut. Namun, menurutnya pembuangan tersebut dilakukan setelah melalui sistem pengelolaan limbah yang sesuai standar yang ditentukan.

Penampungan kotoran

Toilet di dalam kapal ternak PT PELNI.Kompas.com/Sherly Puspita Toilet di dalam kapal ternak PT PELNI.
Saeful mengatakan, kotoran manusia dari sejumlah toilet di kapal ternak tersebut akan ditampung dalam sebuah penampungan khusus yang terletak di bagian dasar kapal.

"Untuk tipe kapal ternak seperti ini ada penampungan dengan ukuran 4x6 meter yang dapat menampung sekitar 32 ton limbah," kata Saeful, Minggu.

Ia mengatakan limbah yang ditampung dalam penampungan tersebut berupa tinja dan urine. Menurutnya ukuran penampungan ini akan berbeda jika dibandingkan bengan bak penampungan kotoran manusia pada kapal pengangkut penumpang.

"Kalau kapal penumpang itu kan digunakan untuk menampung kotoran ribuan orang. Jadi besar penampunganmya bisa berkali-kali lipat dari kapal ini," kata dia.

Penampungan kotoran manusia ini tertanam di dasar kapal sehingga tak memungkinkan untuk dilihat secara langsung.

Kotoran Manusia Diolah

Sweage tank, alat pengolahan kotoran manusia di kapal sebelum akhirnya dibuang ke laut.Kompas.com/Sherly Puspita Sweage tank, alat pengolahan kotoran manusia di kapal sebelum akhirnya dibuang ke laut.
Kotoran manusia yang telah ditampung tak dapat begitu saja dibuang langsung ke laut.

Menurut Saeful, kandungan limbah yang dibuang secara langsung dapat menyebabkan ikan dan tumbuhan dilaut mati. Limbah dari kotoran manusia juga mengandung bakteri yang menghasilakan gas sulfide hydrogen yang akan menimbulkan bau busuk. Hal ini tentu tak baik untuk ekosistem laut.

Tak hanya itu, bakteri yang berasal dari kotoran manusia atau disebut juga dengan E Coli pun harus dihitung dari suatu pengukuran sample air untuk menandai berapa jumlah bakteri yang terkandung dalam limbah.

Untuk mencegah pencemaran lingkungan, ada sebuah alat bernama sewage tank yang digunakan untuk mengolah kotoran manusia tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com