Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Lemari, Ini Sampah dan Benda Aneh Lainnya di Laut Kepulauan Seribu

Kompas.com - 22/02/2019, 09:06 WIB
Sherly Puspita,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepulauan Seribu merupakan salah satu destinasi wisata yang masuk dalam daftar 10 Bali baru yang dirilis Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

Penetapan Kepulauan Seribu dan 9 destinasi wisata lainnya sebagai Bali baru ini terinspirasi dari kesuksesan dan kepopuleran Bali sehingga dikenal di mata dunia.

Namun sayangnya, meski tengah diperkenalkan kepada masyarakat dunia, kondisi dasar laut Kepulauan Seribu masih sangat memprihatinkan. Sampah-sampah bertebaran di dasar laut Kepulauan Seribu sehingga membuat keindahannya berkurang.

Bahkan tak jarang para penyelam menemukan barang-barang aneh alias tak lazim saat menyusuri dasar laut Kepulauan Seribu. Hari ini, Kamis (21/2/2019) salah satu anggota klub selam Walet Samudera Diving Community (WSDC), Ubul membagikan pengalamannya menemukan barang-barang aneh saat menyelam di Kepulauan Seribu.

Seorang Diver memungut sampah berupa botol plastik di dasar laut Kepulauan Seribu.Dokumentasi Pribadi Anggota WSDC, Ubul Seorang Diver memungut sampah berupa botol plastik di dasar laut Kepulauan Seribu.
“Saat menyelam di Kepulauan Seribu saya pernah menemukan barang-barang tak lazim seperti APAR (Alat Pemadam Api Ringan), kloset bekas, almari, dan sampah-sampah plastik,” ujar Ubul ketika dihubungi Kompas.com, Kamis.

Menurut Ubul, barang-barang tersebut ditemukan di kedalaman yang berbeda-beda, mulai dari 5 meter hingga belasan meter. Hal ini akhirnya membuat Ubul dan anggota klub WSDC lainnya prihatin.

“Kalau benda-benda anehnya memungkinkan untuk diangkat ya kami angkat. Tapi kalau barang-barang berat seperti kloset atau almari memang sedikit sulit,” lanjutnya.

Hingga saat ini Ubul tak mengerti dari mana benda-benda tersebut berasal. Namun yang pasti keberadaan benda-benda tak lazim tersebut membuat kondisi dasar laut Kepulauan Seribu tak indah.

Bungkus plastik berada di tengah terumbu karang yang masih hidup dan berwarna cantik di dasar laut Kepulauan Seribu.Dokumentasi Pribadi Anggota WSDC, Ubul Bungkus plastik berada di tengah terumbu karang yang masih hidup dan berwarna cantik di dasar laut Kepulauan Seribu.
“Saya pernah menemukan bungkus plastik di atas terumbu karang yang masih hidup dan warnanya sangat cantik. Ini kan sayang sekali. Lalu saya pungut sampahnya agar terumbu karang kembali cantik,” tuturnya.

Saat ini berbagai klub menyelam termasuk WSDC kerap menggelar acara bersih laut untuk membersihkan dasar laut dari sampah-sampah.

Namun agaknya usaha itu akan menjadi sia-sia jika masyarakat yang berkunjung ke Kepulauan Seribu tak turut menjaga agar laut Kepulauan Seribu tetap bersih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com