KOMPAS.com - Apa jadinya jika warga Denmark disuguhi makanan khas Indonesia? Ada nasi uduk, semur daging, kari ayam, siomay, keripik talas, dan bubur kacang hijau.
Lalu, ditambah minuman hangat wedang secang. Atau, kopi Indonesia?
Ah, mudah ditebak. Kombinasi promosi semacam ini pasti mengundang perhatian besar dari mereka.
Apalagi, untuk urusan kopi, warga Denmark dikenal negara peminum kopi terbanyak di dunia.
Berdasarkan penelitian, setidaknya 20 juta cangkir kopi dikonsumsi warga Denmark secara keseluruhan setiap harinya.
Kemudian, tak hanya menikmati kuliner Nusantara, mereka pun bisa duduk santai sambil menyaksikan pertunjukan tarian tradisional.
Baca juga: Koleksi Musim Panas Mode Italia Tampil di KBRI Roma
Sejumlah tarian seperti Selayang Pandang, Merak, Jaipong, Topeng Bapang Malang, Ngapotek, Lancang Kuning, Gantar dan Enggang dipertontonkan kepada mereka.
Pemandangan itu terjadi di sepanjang perhelatan Danish Travel Show-Ferie for Alle di Kota Herning, Denmark 22-23 Februari lalu.
Ya, sesuai judulnya, acara ini memang merupakan ajang promosi pariwisata dunia.
”Danish Travel Show atau Ferie for Alle adalah pameran pariwisata yang paling banyak dikunjungi di wilayah Skandinavia."
"Jumlah pengunjung lebih dari 60.000 pengunjung setiap tahunnya. Ada lebih dari 1.100 exhibitors yang berpartisipasi di tahun 2019 ini,” ujar Georg Sørensen, CEO MCH Messecenter Herning.
Baca juga: Warga Indonesia Gelar Drama Kolosal Ramayana di Athena, Yunani
Nah, KBRI Kopenhagen setiap tahun ambil bagian untuk mempromosikan Indonesia di wilayah Skandinavia, khususnya Denmark.
Apalagi, data menunjukkan liburan merupakan hal penting bagi warga Denmark.
Berdasarkan survey Expedia, setidaknya 81 persen warga Denmark mengambil libur selama empat minggu setiap tahunnya.
"Indonesia memiliki paket tujuan wisata yang bervariasi, mulai dari eco-tourism, marine tourism, wisata seni dan kuliner, heritage villages, hingga modern shopping dan entertainment di kota-kota besar.”
Begitu kata M. Ibnu Said, Dubes RI untuk Denmark, saat pembukaan Table Top Meeting, acara pertemuan buyers dan sellers paket wisata yang diadakan di sela-sela pameran tersebut.
Lantas, wisata apa yang ditawarkan dalam pameran tahun ini?
Baca juga: Eric dan Kostum Mercusuar Pulau Lengkuas Dipamerkan di Milan
Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (25/2/2019), disebutkan, anjungan Indonesia mempromosikan alternatif tujuan wisata selain Bali.
Tawaran itu dikemas dalam perpaduan paket wisata alam dan budaya.
Kalimantan, Papua, dan Flores menjadi destinasi yang banyak menarik perhatian pengunjung.
Oyan Kristian dari P.T. Komodo Tours -misalnya, menjual paket wisata di Labuan Bajo dan Pulau Komodo, serta wisata budaya Flores dalam acara ini.
Lalu, wisata alam dengan kekayaan fauna Kalimantan, seperti bekantan dan orang utan, menjadi paket yang ditawarkan Lars Faursholt, Indonesia Travel Specialist dari Denmark.
Tak lupa, ada paket wisata budaya Papua, seperti festival Lembah Baliem.
Lars pun tetap menawarkan Bali sebagai penutup paketnya, yang sudah dikenal warga Denmark sebagai tempat berlibur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.