Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga Kota Kupang Hadiri Festival Sarung dan Musik NTT

Kompas.com - 06/03/2019, 07:07 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Lebih dari 1.000 warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menghadiri Festival Sarung dan Musik NTT, Sabtu (2/3/2019) pagi. Acara itu berlangsung di halaman Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT.

Para peserta mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, mengenakan baju putih dan kain tenun dari berbagai kabupaten di NTT. Acara itu diisi dengan tarian festival sarung tenun ikat dan fashion show.

Hadir dalam acara itu, sejumlah pejabat di provinsi NTT dan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Seto Mulyadi.

Pemrakarsa yang juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah NTT, Julie Sutrisno Laiskodat, mengatakan kegiatan ini tujuannya untuk lebih memperkenalkan warisan budaya NTT.

Menurut Julie, tenun ikat yang ditampilkan dalam acara itu, adalah hasil kreasi perempuan di seluruh pelosok Flobamora, yakni Pulau Flores, Sumba, dan Timor.

Baca juga: Maksimalkan Potensi Perbatasan NTT, Kemenpar Gelar KMPA dan KMM 2019

Menurut Julie, pihaknya ingin mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya penenun. Juga untuk membangkitkan kebanggaan di kalangan generasi muda dan kaum milenial terhadap kain sarung NTT.

Festival yang digelar di ajang bebas kendaraan (CFD) mulai pukul 06.00 - 10.00 Wita ini akan diikuti sekitar 10.000 peserta.

“Yang unik dari acara ini, peserta diwajibkan berbusana kaus putih dan sarung bahan tenun ikat asli NTT. Yang datang tanpa sarung tenuh ikat asli NTT saya tolak,” kata Julie.

Baca juga: Perempuan Flores Merawat Tenun sebagai Warisan Budaya

Selain musik dan tarian, festival ini juga menampilkan makanan-makanan khas yang berbahan dasar kelor. Julie berharap festival itu dapat menjadi ajang tahunan yang dapat menjadi daya tarik pariwisata daerah.

“Kita juga akan mendorong penetapan Hari Sarung Nasional. Sarung yang merupakan warisan kekayaan leluhur mesti dilestarikan serta layak disejajarkan dengan batik sebagai busana nasional. Dengan itu, geliat perekonomian para penenun juga akan semakin meningkat,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com