KOMPAS.com – Jika melewati bangunan kosong yang gelap dan sunyi, satu hal yang muncul dalam benak kemungkinan besar adalah menganggap tempat itu angker dan menakutkan.
Selain karena kondisinya, kesan angker biasanya muncul karena sisi historis. Suatu tempat yang memiliki sejarah kelam seperti bekas tempat pembantaian di masa lalu bisa dianggap angker.
Ternyata tempat angker tidak hanya ada di Indonesia. Negara Australia juga memiliki beberapa tempat yang dianggap angker.
Baca juga: 4 Tempat Unik di Australia, Ada Kota Bawah Tanah sampai Ibukota UFO!
Berikut ini adalah 4 tempat paling angker di Australia:
1. Quarantine Station
Quarantine Station memiliki arti Stasiun Karantina. Tempat ini terletak di pantai utara Sydney Harbour dan dianggap angker di Australia karena memiliki kisah sejarah yang cukup kelam.
Namun, tidak semua migran berhasil masuk ke Australia. Banyak di antara mereka yang meninggal karena penyakit. Diyakini arwah mereka hingga kini masih bersemayam di sini.
Baca juga: 4 Keajaiban Fenomena Alam di Australia Selain Great Barrier Reef
Sunyinya bekas ruang, kamar mandi, hingga kamar mayat yang menjadi saksi peristiwa kelam itu di masa lalu seolah terasa mencekam. Rasanya seolah arwah-arwah para migran yang meninggal masih mengawasi dari sudut ruangan.
2. Penjara Fremante
Penjara yang dibangun antara tahun 1852 dan 1859 ini sebenarnya merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO di Australia Barat. Penjara Fremantle ditutup pada tahun 1991 silam.
Selain lorong penjara yang gelap, sejarah memilukan para tahanan di penjara ini juga semakin membuat suasana semakin seram. Pengunjung akan melewati sel utama, sel isolasi, tempat penyiksaan, tiang gantungan, dan kamar mayat.
Baca juga: Mengintip 5 Keajaiban Alam Benua Australia
Mengunjungi tempat sadis itu sembari mendengarkan kisah orang-orang yang tewas di sana membuat bulu kuduk merinding. Rasanya seolah jiwa para tahanan masih bersemayam di tempat mereka tewas dahulu kala.
3. Williamstown
Tempat yang merupakan pelabuhan pertama di Melbourne ini dulunya sangat ramai sebagai pusat berkumpulnya para pelaut dan wanita penghibur. Namun, kondisinya seolah berbalik 180 derajat sekarang.
Tampaknya “penduduk kota” yang tidak terlihat juga menyukai kedatangan wisatawan. Dikatakan mereka kerap “menyapa” pengunjung dengan menampakkan diri di lorong-lorong bata yang gelap, kamar mayat, dan kuburan.
4. Port Arthur
Pendeta George menjadi satu tokoh yang terkenal di Port Arthur. Itu karena meski ia telah meninggal tahun 1870-an silam, Sang Pendeta masih kerap terlihat di sekitar pekarangan Port arthur dan rumahnya hingga saat ini.
Baca juga: Australia Minta Pengunjung Pulau Maria Tidak Swafoto dengan Wombat
Laporan tentang kejadian yang tidak wajar juga kerap terjadi di sini. Dilansir dari CNN Travel, ada lebih dari 2.000 laporan tentang kejadian yang tidak bisa dijelaskan.
Wisata malam menjadi aktivitas menyeramkan di Port Arthur. Jika pengunjung mengalami keanehan, maka itu bukanlah sesuatu yang dibuat-buat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.