Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Oa, Surga Tersembunyi di Ujung Timur Flores

Kompas.com - 19/04/2019, 14:22 WIB
Nansianus Taris,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

LARANTUKA, KOMPAS.com - Flores Timur adalah salah satu kabupaten di ujung Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Ibu kota Kabupaten Flores Timur adalah Larantuka.

Kabupaten Flores Timur dan kota Larantuka pasti sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Masyarakat Flores Timur sangat menjunjung tinggi warisan leluhur mereka.

Salah satunya adalah prosesi Semana Santa yang sampai saat ini menjadi tradisi yang mampu membius ribuan peziarah dalam maupun luar negeri.

Tentu, di balik tradisi dan nuansa keagamaannya, Flores Timur juga memiliki pesona alam yang tak kalah menarik. Salah satuanya adalah Pantai Oa.

Baca juga: Serunya Berburu Oleh-oleh Khas di Pasar Baru Larantuka NTT

Secara geografis, Pantai Oa terletak di Desa Pantai Oa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur. Dari kota Larantuka, jaraknya sekitar 50 kilometer.

Hamparan pasir putih di Pantai Oa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memanjakan mata pengunjung. Dari kota Larantuka, jaraknya sekitar 50 kilometer. KOMPAS.com/NANSIANUS TARIS Hamparan pasir putih di Pantai Oa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memanjakan mata pengunjung. Dari kota Larantuka, jaraknya sekitar 50 kilometer.
Pengelolaan Pantai Oa ini merupakan berkat kreativitas anak muda dan pemerintah desa setempat. Awalnya anak-anak muda memposting keindahan Pantai Oa di media sosial. Sejak saat itulah pantai ini dikenal dunia luar.

Baca juga: Indahnya Pesona Taduno, Pantai Tersembunyi di Wakatobi

Mulai tahun 2016, pemerintah desa Oa sudah mulai memoles kecantikan Pantai Oa untuk menjadi destinasi yang menarik para wisatawan. Pada tahun 2016, wisata pantai Oa mulai digandrungi wisatawan domestik dan mancanegara.

"Awalnya ada anak-anak muda mempromosikan Pantai Oa melalui media sosial. Dari situ sudah keindahan pantai ini dikenal dunia luar. Bagi kami, Pantai Oa adalah surga yang tersembunyi di Flores Timur. Sehingga kami memutuskan menata dan mempromosikan pantai ini agar menjadi destinasi wisata yang layak dikunjungi," ungkap Kepala Desa Pantai Oa, Damianus kepada Kompas.com, dua pekan lalu.

Hamparan pasir putih di Pantai Oa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memanjakan mata pengunjung. Dari kota Larantuka, jaraknya sekitar 50 kilometer. 
KOMPAS.com/NANSIANUS TARIS Hamparan pasir putih di Pantai Oa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memanjakan mata pengunjung. Dari kota Larantuka, jaraknya sekitar 50 kilometer.
"Karena sudah banyak pengunjung yang datang, tahun 2016 kami memulai menata pantai ini. Kami buat jalan rabat, area parkir kendaraan, dan MCK. Kami bangun ini dari dana desa. Tentu semuanya untuk kenyamanan para pengunjung," katanya.

Baca juga: Festival Bale Nagi, Ajang Promosi Pariwisata Flores Timur

Ia mengatakan, pemerintah desa Pantai Oa akan terus berusaha menata dan membenahi Pantai Oa agar bisa menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Flores Timur.

Damianus memaparkan, ke depan pihaknya berencana untuk menyiapkan cendera mata bagi setiap wisatawan yang berkunjung. Misalnya, kain tenun adat Flores Timur.

Tujuannya adalah agar pengunjung tidak hanya menceritakan kecantikan Pantai Oa, tetapi juga ada kenangan ketika kembali ke daerah atau negara asal.

"Kalau wisatawan pulang kan tidak hanya cerita cantiknya panorama Pantai Oa. Pasti dia akan cerita bahwa di desa Pantai Oa juga masyarakat kaya akan warisan budaya mereka," jelas Damianus.

Pengunjung Pantai Oa di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dari kota Larantuka, jaraknya sekitar 50 kilometer. KOMPAS.com/NANSIANUS TARIS Pengunjung Pantai Oa di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dari kota Larantuka, jaraknya sekitar 50 kilometer.
Ia menambahkan, di Pantai Oa juga pengunjung bisa mencicipi ikan bakar yang sudah disiapkan warga setempat. Tentunya ikan yang sesuai dengan selera pengunjung.

Apabila Anda ingin bertamasya ke Pantai Oa, anda cukup menyiapkan uang Rp 5.000 sampai Rp 10.000 untuk biaya retribusi kendaraan.

Akses jalan ke Pantai Oa memang masih cukup parah. Kita mesti ekstra hati-hati mengendarai kendaraan. Tidak perlu ragu, keringat dan lelah karena jalan rusak pasti akan terbayar tuntas ketika tiba di bibir Pantai Oa.

Udara yang sejuk, hamparan pasir putih, gulungan ombak, dan air laut yang bening segera menghilangkan keringat dan lelah. Belum lagi, tegur sapa masyarakat setempat yang penuh lembut membuat kita betah datang dan beteduh lama di Pantai Oa.

Pengunjung Pantai Oa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dari kota Larantuka, jaraknya sekitar 50 kilometer. KOMPAS.com/NANSIANUS TARIS Pengunjung Pantai Oa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dari kota Larantuka, jaraknya sekitar 50 kilometer.
Waktu yang tepat utuk menikmati keindahan Pantai Oa adalah saat matahati terbit (sunrise) dan terbenam (sunset).

Di pagi hari, Anda akan menyaksikan cantiknya sunrise di celah antara Pulau Solor dan Adonara. Sore hari juga Anda akan dimanjakan dengan sunrise di balik Gunung Lewotobi. Pagi dan sore di pantai ini selalu memberi anda kenyamanan hati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com