Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan ke Rwanda, Jangan Bawa Kantong Plastik

Kompas.com - 26/04/2019, 18:09 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Berwisata ke luar negeri merupakan pilihan tepat untuk mengisi liburan. Jika ingin merasakan sensasi liburan ke luar negeri yang berbeda, berwisata ke benua lain bisa dilakukan.

Negara Rwanda di Benua Afrika bisa menjadi satu destinasi yang pas. Negara ini memiliki ragam budaya, kekayaan sejarah, dan berbagai lanskap yang membuatnya menjadi tempat sempurna untuk berlibur.

Baca juga: 6 Hal yang Harus Dihindari saat Liburan ke Myanmar

Saat ini, banyak wisatawan yang berkunjung ke Rwanda. Gorila gunung yang terancam punah menjadi satu aktivitas yang bisa dilakukan selain mendaki gunung api dan bersantai di Danau Kivu.

Namun, berwisata ke negara atau benua lain tentu membutuhkan wawasan seputar sosial-budaya setempat. Dilansir dari Theculturetrip, hendaknya hindari 4 hal berikut ini saat berlibur di Rwanda:

1. Membawa kantong plastik

Negara Rwanda ternyata sangat bersih. Sampah sangat jarang terlihat di pinggir jalan. Pemerintah Rwanda kini telah menerapkan upaya besar untuk menciptakan negeri yang benar-benar bersih.

Baca juga: Berencana Liburan ke Laos? Hindari 4 Hal Ini

Satu hal yang paling keren adalah, pemerintah Rwanda juga melarang penggunaan plastik di seluruh wilayahnya. Oleh karena itu, jangan sampai membawa kantong plastik saat akan berkunjung ke Rwanda.

Selain akan disita ketika berada di bandara, bisa jadi membawa plastik dianggap sebagai tindakan melawan undang-undang yang berlaku di Rwanda.

2. Memotret masyarakat Rwanda tanpa izin

Ada banyak obyek foto yang bisa dijepret di seluruh Negara Rwanda seperti gorila gunung, makanan khas, dan panorama indah. Namun, satu hal yang harus ditanamkan dalam benak adalah jangan memotret masyarakat Rwanda sembarangan.

Seorang wanita Rwanda sedang memetik daun teh.Shutterstock Seorang wanita Rwanda sedang memetik daun teh.

Baik itu orang dewasa atau anak-anak, jangan memotret mereka tanpa izin terlebih dahulu. Memotret mereka sembarangan dianggap sebagai sesuatu yang tidak sopan. Jika nekat melakukannya, bisa jadi ada orang yang datang untuk meminta uang sebagai imbalan.

3. Makan di tempat umum

Biasanya, menyantap cemilan seperti biskuit merupakan hal yang wajar dilakukan di tempat umum. Namun, di beberapa tempat Negara Rwanda, makan di tempat umum dianggap sebagai sesuatu yang tidak sopan.

Mungkin di Ibukota Rwanda, Kigali, aturan tidak tertulis itu tidak begitu ketara. Namun di luar Kigali, makan di tempat umum tidaklah sopan. Hendaknya makan dilakukan di restoran atau tempat tertutup seperti kamar hotel.

4. Membahas topik genosida

Negara Rwanda memiliki kisah masa lalu yang kelam pada tahun 1994 silam. Peristiwa genosida pada tahun itu telah menyebabkan banyak nyawa melayang dan keluarga yang hancur berantakan.

Oleh karena itu, membicarakan masa lalu yang kelam negara ini bukanlah sesuatu yang baik sebagai topik perbincangan. Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang peristiwa itu, kunjungi Memorial Genosida Kigali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com