Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jadi Turis, Manusia Produksi Lebih Banyak Sampah

Kompas.com - 20/05/2019, 14:08 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah menghitung pemakaian plastik sendiri saat berwisata? Menurut Kasubdit Restorasi Pesisir dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Sapta Putra, ternyata saat berwisata orang lebih banyak memproduksi sampah ketimbang saat tidak berwisata.

"Setiap manusia di Indonesia menghasilkan sampah rata-rata 0,7 kilogram setiap hari. Ada yang lebih tinggi ada yang lebih rendah," jelas Sapta saat acara peluncuran gerakan #SayonaraKantongPlastik dari H.I.S Travel Indonesia bekerja sama dengan Lawson Indonesia dan Club Med di Gandaria City Mal, Jakarta, Jumat (17/5/2019).

Rata-rata turis, menurut Sapta, menghasilkan sampah 1,1 kilogram per hari saat berwisata. Hal ini menurut Sapta menjadi permasalah tersendiri, terlebih target wisatawan di Indonesia setiap tahun semakin naik. Pada 2019 target wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia adalah 20 juta orang.

Baca juga: Ada Lemari, Ini Sampah dan Benda Aneh Lainnya di Laut Kepulauan Seribu

Belum lagi pemilahan dan pengolahan sampah di Indonesia belum maksimal seperti di negara-negara maju seperti Jepang. Alhasil Sapta mengatakan banyak sampah tak terkecuali sampah plastik berakhir ke sungai dan berujung ke laut.

Hal ini memengaruhi kesehatan biota laut, tidak hanya hewan laut tetapi juga terumbu karang, lamun, sampai pohon bakau.

"Akhirnya rusak keindahan bawah laut Indonesia, ada yang jadi viral karena banyak sampah, ada wisatawan yang membatalkan kunjungan ke Indonesia," jelas Sapta.

Sampah akhirnya juga berpengaruh pada kesehatan masyarakat, karena sampah plastik markro akan tercacah di laut dan menjadi plastik nano. Dimakan ikan kecil, kemudian ikan kecil dimakan ikan besar, dan ikan besar dimakan manusia.

Sapta mengajak masyarakat untuk tidak hanya membatasi penggunaan plastik, tetapi juga melarang penggunaan plastik. Bukan hanya saat berwisata melainkan juga pada aktivitas sehari-hari.

"Jangan jadikan laut keranjang sampah. Ayo biarkan lautnya sehat, ikannya sehat, sehingga pariwisata bisa dipasarkan," jelas Sapta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com