Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

4 Strategi Kemenpar untuk Tingkatkan Kunjungan Wisman

Kompas.com - 11/06/2019, 10:23 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) April 2019 sebesar 1,3 juta atau turun 2,7 persen dibandingkan Maret 2019. 

Secara kumulatif, sejak Januari-April 2019 jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 5,12 juta atau tumbuh 3,22 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. 

Menurut Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, angka tersebut masih berada di bawah angka psikologis wisman Indonesia. 

"Angka 1,3 juta ini tidak bagus karena angka psikologis kita 1,5 juta perbulan atau 18 juta wisman pada akhir tahun," kata Arief di Jakarta. 

Menpar sendiri mengatakan itu dalam acara Halal Bi Halal 1440 H/2019 M bersama keluarga besar Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kemenpar, Senin (10/6/2019).

Baca jugaTargetkan Kunjungan 18 Juta Wisman, Menpar Beberkan Strateginya

Lebih lanjut ia menyatakan, untuk mencapai target wisman tahun ini, Kemenpar bersama pelaku bisnis pariwisata akan menjalankan 4 strategi utama dari 9 strategi yang telah disiapkan.

Adapun 4 strategi itu, yaitu border tourism, hot deals, tourism hub, dan low cost carrier terminal (LCCT). 

Strategi border tourism, kata Menpar, mengandalkan kekuatan proximity (kedekatan jarak dan emosional). Strategi ini banyak dilakukan negara-negara Eropa dan Asia Tenggara, seperti Malaysia. 

Malaysia, misalnya, kunjungan 60-70 persen wismannya berasal dari border tourism. Sementara itu, Prancis dan Spanyol jumlahnya di atas 80 persen. Sebab, secara natural wisman  Eropa yang berkunjung ke sana adalah wisatawan overland.

Program hot deals dilakukan dengan memberikan diskon besar-besaran untuk menarik kunjungan wisman saat low season tahun ini. Menurut Arief, Kemenpar berharap strategi ini akan menghasilkan 2 hingga 2,5 juta wisman. 

Baca jugaMenpar: “Cross Border Tourism” Tak Sekadar Tingkatkan Kunjungan Wisman

Sementara itu, tahun lalu program hot deals mampu menjual 700.000 paket. Kepulauan Riau (Kepri) menjadi penyumbag terbesar sebanyak 20 persen. 

Menpar menjelaskan, untuk program tourism hub akan dilakukan melalui Singapura dan Kuala Lumpur (Malaysia). Program ini menjadi solusi terkait  penerbangan langsung (direct flight) yang sulit dilakukan dan membutuhkan waktu relatif lama. 

Petugas memeriksa tiket pesawat penumpang di Low Cost Carrier Terminal (LCCT) atau Terminal khusus penerbangan maskapai berbiaya rendah usai peresmian operasionalnya di Terminal 2 F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (1/5/2019). Dengan hadirnya terminal khusus penerbangan berbiaya rendah tersebut diharapkan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia serta konektivitas penerbangan di seluruh Indonesia.ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL Petugas memeriksa tiket pesawat penumpang di Low Cost Carrier Terminal (LCCT) atau Terminal khusus penerbangan maskapai berbiaya rendah usai peresmian operasionalnya di Terminal 2 F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (1/5/2019). Dengan hadirnya terminal khusus penerbangan berbiaya rendah tersebut diharapkan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia serta konektivitas penerbangan di seluruh Indonesia.
Dia mencontohkan, direct flight dari Mumbai, India ke Bali hanya melayani 3 kali penerbangan per minggu. Sementara, penerbangan dari india ke Singapura mencapai 70 kali per minggu atau 10 kali per hari. Begitu juga dengan Kuala Lumpur.

"Ada jutaan turis India dan Tiongkok yang singgah di Singapura maupun Kuala Lumpur. Melalui travel agent di sana kami akan mempengaruhi mereka untuk melanjutkan liburan ke Indonesia," terang Arief dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (11/6/2019). 

Terakhir, program low cost carrier terminal (LCCT) yang menjadi senjata utama dalam upaya mencapai target kunjungan wisman tahun ini. 

Baca jugaMenpar Berharap LCCT Bandara Soekarno-Hatta Datangkan 2 Juta Wisman

Berdasarkan catatan Kemenpar, sebesar 55 persen kunjungan wisman tahun 2017 menggunakan full service carrier (FSC). Sisanya menggunakan low cost carrier (LCC).

Namun, ternyata pertumbuhan FSC rata-rata di bawah 5 persen, sedangkan rata-rata pertumbuhan LCC mencapai 21 persen.

Untuk itu, terminal LCC sangat dibutuhkan guna meningkatkan angka kunjungan wisman LCC. Saat ini, sudah ada 1 terminal LCCT di Bandara Soekarno-Hatta. 

"Per 1 Mei 2019 lalu, Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta resmi menjadi LCCT. Kami harapkan akan terjadi lonjakan 1 juta wisman," pungkas Arief. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com