Hutan di jalur pendakian Gunung Sindoro via Tambi tidak terlalu lebat. Cahaya matahari masih bisa mencapai tanah. Menjelang pos III, tanaman lamtoro atau petai cina mulai mendominasi.
Baca juga: Gunung Kunir, Spot Sunset Menawan yang Tersembunyi di Purworejo
Sekitar dua jam melangkah, perjalanan sampai di Pos III atau kawasan Watu Tulis. Ada juga tulisan yang menyatakan jika Pos III adalah kawasan Watu Susu. Terdapat sebuah batu besar di sini yang menurut petugas basecamp tidak boleh dicorat-coret atau dinaiki.
Hanya berselang setengah jam, perjalanan akhirnya sampai di Area Camping Pos III. Perjalanan pada hari pertama pun hanya sampai di sini karena menurut petugas Basecamp Sigedang, pendaki dilarang berkemah di atas Area Camping Pos III.
Hal itu karena selain tidak ada lagi tempat datar untuk menggelar tenda, kondisinya juga cukup membahayakan karena asap belereng dari kawah aktif Gunung Sindoro yang sewaktu-waktu bisa terbawa angin. Dikawatirkan asap dari kawah itu turut mengandung racun.
Area Camping Pos III pun dianggap sebagai wilayah aman ketika asap belerang dari kawah Sindoro terbawa angin sampai ke bawah. Perjalanan dari Pos I sampai Area Camping Pos III adalah sekitar tiga jam.
Bisa dibilang area berkemah ini adalah batas antara hutan dengan medan terbuka. Memang di depan mata tampak hamparan rumput hijau yang membentang luas sampai ke puncak.
Pemandangan yang tersaji dari Area Camping Pos III juga sangat memanjakan mata. Panorama terbuka tersaji ke arah barat dan selatan membuat matahari terbenam terlihat begitu indah.
Selain itu, Dataran Tinggi Dieng dan Gunung Prau yang berada di selatan Gunung Sindoro juga tampak begitu jelas. Terlihat kawasan permukiman di Dataran Tinggi Dieng yang dikelilingi oleh pegunungan sekitarnya.
Semakin sore, panorama yang tersaji di depan mata semakin menawan. Awan yang mengelilingi Gunung Sindoro terlihat seperti lautan dengan Gunung Prau dan Dataran Tinggi Dieng bak pulau langit.
Baca juga: Bukit Mongkrang di Karanganyar yang Cocok untuk Pemula
Momen matahari terbenam pun akhirnya tiba. Matahari terbenam tampak begitu menawan saat dilihat di balik pohon-pohon lamtoro yang mengering.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.