Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tips Mendaki Gunung Sindoro via Kebun Teh Tambi Wonosobo

Kompas.com - 08/07/2019, 16:05 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Jika jumlah sampah lebih sedikit dari daftar barang bawaan, maka pendaki akan dicurigai membuang sampah sembarangan di gunung. Pendaki pun akan dihadapkan dengan denda jika terbukti membuang sampah sembarangan.

4 Bawa perlengkapan standar pendakian

Pemeriksaan tidak sekadar ditujukan untuk bawaan dan sampah. Petugas basecamp juga akan memeriksa pendaki untuk memutuskan apakah ia layak dan siap mendaki Gunung Sindoro melalui barang bawaannya.

Jika barang bawaan mulai dari perlengkapan hingga bekal dirasa kurang, maka pendaki itu tidak akan diperkenankan untuk naik. Ia akan diharuskan melengkapi perlengkapan dan bekalnya terlebih dahulu.

5 Naik ojek atau pick up

Pendaki bisa naik ojek atau pick up untuk menghemat tenaga. Jalur pendakian sampai Pos II bisa ditempuh dengan kendaraan karena masih berada di area kebun teh. Ojek biasanya digunakan pendaki dalam jumlah sedikit, sementara pick up untuk pendaki rombongan.

Baca juga: 6 Gunung di Jawa Tengah yang Cocok untuk Pendaki Pemula

Tarif ojek adalah Rp 20.000 sampai pos I dan Rp 40.000 sampai pos IV sekali jalan. Sementara tarif pick up menyesuaikan dengan jumlah rombongan. Selain hemat tenaga, naik ojek atau puck up juga akan membantu perekonomian masyarakat sekitar basecamp.

6 Berkemah di pos III

Area Camping Pos III adalah batas pendaki untuk berkemah. Perjalanan menuju puncak bisa dilanjutkan pada dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Menurut pihak Basecamp Sigedang, hal ini salah satunya dikarenakan tidak adanya area mendirikan tenda usai Area Camping Pos III.

Area Camping Pos III Pendakia Gunung Sindoro via Tambi.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Area Camping Pos III Pendakia Gunung Sindoro via Tambi.
Selain itu, asap belerang terkadang turun sampai ke bawah sehingga akan membahayakan jika pendaki berkemah di area atas. Demi keselamatan, hendaknya pendaki mematuhi aturan ini.

7 Jangan buat api unggun

Salah satu aturan yang wajib dipatuhi pendaki adalah tidak boleh membuat api unggun atau perapian saat mendaki Gunung Sindoro. Aturan ini akan semakin dipertegas ketika musim kemarau.

Baca juga: 6 Hal Buruk yang Dilakukan Pendaki Saat Mendaki Gunung

Pendaki pun harus menghadapi dingin dengan perlengkapan mendaki-nya seperti jaket dan sleeping bag. Jika nekat membuat api unggun, bahkan sampai menyebabkan maka pendaki akan didenda dengan nominal yang cukup banyak jumlahnya. Ia juga bisa dipenjara karena ulahnya.

Jangan pula berpikir jika petugas basecamp tidak akan tahu jika seorang pendaki membuat api unggun. Itu karena petugas basecamp dibantu personel Perhutani akan senantiasa berpatroli sehingga orang yang membuat perpian pasti ketahuan.

8 Sampai puncak sebelum 11.00 WIB

Aturan selanjutnya adalah, pendaki harus meninggalkan puncak pada pukul 11.00 WIB. Aturan ini berlaku di semua jalur pendakian Gunung Sindoro. Itu karena aktivitas kawah utama yang aktif biasanya meningkat di siang hari.

Kawah utama Gunung Sindoro.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kawah utama Gunung Sindoro.

Risiko terbesar saat pendaki ada di puncak ketika aktivitas kawah meningkat adalah kehabisan napas yang menyebabkan kematian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com