Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerhana Bulan Sebagian 17 Juli 2019, Simak Tips Memotretnya

Kompas.com - 16/07/2019, 15:05 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gerhana bulan sebagian diprediksi akan terjadi pada Rabu dini hari (17/07/2019) nanti. Meski hanya sebagian, gerhana bulan ini istimewa karena fenomena gerhana bulan baru akan terjadi dua tahun lagi atau pada tahun 2021.

Oleh karena itu, momen ini tentunya tidak boleh dilewatkan oleh para pencinta foto langit malam. Adanya gerhana membuat foto menjadi lebih spesial karena hanya bisa diabadikan pada momen tertentu saja.

Baca juga: Gunung Andong, Salah Satu Tempat Terbaik Memotret Bima Sakti

Jika ingin mengabadikan gerhana bulan sebagian dini hari nanti yang puncaknya akan terjadi pukul 04.30 WIB, berikut 7 tipsnya:

1. Pakai kamera DSLR atau mirrorless

Perangkat kamera seperti kamera DSLR atau mirrorless kamu butuhkan untuk dapat memotret momen gerhana bulan dengan baik. Itu karena cahaya dari gerhana bulan tidaklah terlalu terang.

Kamera mirrorless full-frame Canon EOS RPCanon Kamera mirrorless full-frame Canon EOS RP
Oleh sebab itu, dibutuhkan kamera dengan sensor yang kuat untuk bisa menangkap cahaya yang tidak terlalu terang tersebut. Sensor seperti itu biasanya dimiliki oleh kamera DSLR atau mirrorless.

Selain itu, memotret gerhana membutuhkan kemampuan zoom yang mumpuni dari lensa kamera agar bulan terlihat lebih besar dan jelas. Tentu kemampuan yang satu ini tidak dipunyai oleh kamera smartphone.

2. Bawa lensa tele atau zoom

Meski menggunakan kamera DSLR atau mirrorless, memotret gerhana dengan lensa kit atau bawaan dengan panjang fokal yang biasanya hanya 18-55 milimeter masih belum cukup.

Sebuah model lensa super telephoto dari salah satu pabrikan kamera DSLR. Seperti teleskop, lensa tele untuk kamera bisa berukuran besar dan berat.Canon Sebuah model lensa super telephoto dari salah satu pabrikan kamera DSLR. Seperti teleskop, lensa tele untuk kamera bisa berukuran besar dan berat.
Bulan masih tampak terlalu kecil, meski dengan panjang fokal maksimal lensa kit, yakni 55 milimeter. Dibutuhkan lensa yang memiliki panjang fokal lebih untuk bisa menangkap gambar bulan secara lebih detail.

Lensa zoom dengan panjang fokal setidaknya 250 milimeter sudah menjadi senjata yang cukup mumpuni untuk memotret gerhana bulan. Meski terlihat agak kecil, hasil jepretan masih bisa di-crop di aplikasi edit foto seperti Photoshop agar terlihat lebih besar.

3. Pergi ke tempat yang gelap

Satu hal yang harus dilakukan para pemburu foto langit malam atau pencinta astrophotography adalah pergi ke tempat gelap dan minim polusi cahaya, begitu juga saat akan memotret gerhana bulan. Ini terutama dilakukan oleh mereka yang tinggal di perkotaan.

Bimasakti atau Milky Way yang Tersaji di Pos III Pendakian Gunung Sindoro via Tambi.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Bimasakti atau Milky Way yang Tersaji di Pos III Pendakian Gunung Sindoro via Tambi.
Langit malam beserta bulan dan bintang tidak akan terlihat jelas di tempat yang terang seperti perkotaan sehingga momen gerhana bulan tidak akan bisa diabadikan dengan baik. Gerhana bulan akan sedkit samar karena cahaya di sekitar tempat memotret.

Tempat yang minim polusi cahaya biasanya ada di perdesaan, pergunungan, atau tepi laut. Semakin gelap tempat memotret, maka benda langit seperti bintang, bima sakti, dan bulan akan terlihat semakin jelas sehingga lebih mudah untuk dijepret.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com