Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Menyemut Menikmati Wisata Pantai Dadakan di Sungai Landak

Kompas.com - 16/08/2019, 07:48 WIB
Hendra Cipta,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

LANDAK, KOMPAS.com - Musim kemarau panjang melanda wilayah Kabupaten Landak, Kalimantan Barat sejak satu bulan terakhir. Kondisi itu menyebabkan surutnya air Sungai Landak yang melewati Kota Ngabang.

Akibat berkurangnya debit air Sungai Landak tersebut menyebabkan di Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang muncul pantai pasir di tepi sungai, tepatnya di bawah Jembatan Ngabang yang menjadi penghubung Kabupaten Landak dan Kabupaten Sanggau.

Baca juga: 5 Daya Tarik Kalimantan, Buktikan Calon Ibu Kota Baru Penuh Pesona

Munculnya pantai dadakan tersebut ternyata menarik perhatian warga sekitar Ngabang mulai dari anak-anak, remaja bahkan orang tua untuk berkunjung ke sana memanfaatkannya untuk berwisata musiman.

Adapun aktivitas warga yang datang yaitu untuk sekadar menikmati suasana alam yang terbentuk secara alami tersebut, bahkan lokasi yang ada dimanfaatkan anak-anak untuk bermain bola dan bermain pasir, mereka biasanya berkunjung pada sore hingga malam hari.

Baca juga: 3 Kuliner Wajib Santap saat Liburan ke Kalimantan Barat

Bupati Landak Karolin Margret Natasa membenarkan, bahwa Sungai Landak yang mengering akibat kemarau panjang menjadi tempat wisata musiman oleh masyarakat sekitar.

Ratusan warga tampak menyemuti Sungai Landak, di Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Kamis (15/8/2019).ARSIP PEMKAB LANDAK Ratusan warga tampak menyemuti Sungai Landak, di Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Kamis (15/8/2019).
"Jadi jika pada musim kemarau tepi sungai yang menyerupai pantai dijadikan tempat wisata oleh warga sekitar Ngabang setiap tahunnya," kata Karolin dalam keterangan tertulis, Kamis (15/8/2019).

Karolin juga mengimbau agar warga yang berkunjung tetap memperhatikan keselamatan terutama orangtua diharuskan mengawasi anaknya saat beraltivitas disekitat pantai sungai Landak.

"Saya imbau saat berkunjung kesana agar tetap menjaga keselamatan terutama orang tua harus terus mengawasi anak-anaknya saat bermain, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Karolin.

Sementara itu, Etna salah satu pengunjung mengatakan bahwa permandangan seperti ini bukan yang pertama kalinya di Kabupaten Landak khususnya di Kecamatan Ngabang ini.

Ratusan warga tampak menyemuti Sungai Landak, di Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Kamis (15/8/2019).ARSIP PEMKAB LANDAK Ratusan warga tampak menyemuti Sungai Landak, di Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Kamis (15/8/2019).
"Wisata musiman ini setiap tahun dinikmati warga sekitar, bahkan dalam setahun bisa lebih dari satu kali wisata musiman seperti ini," ujar Etna.

Etna mengatakan banyak warga sekitar yang datang untuk menikmati suasana pantai, ada juga yang datang untuk mandi dan berenang di sungai.

"Tetapi tidak semua pengunjung yang mau berenang atau mandi karena air Sungai Landak yang keruh akibat aktivitas pertambangan di hulu sungai," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com