Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya membenarkan data tentang kapasitas Bandara Adi Sucipto, yang hanya mampu menampung 1,8 juta penumpang setiap tahunnya.
Akan tetapi, jelas Menpar, hingga saat ini bandara tersebut setiap tahunnya menampung 8,4 juta penumpang. Akibatnya, bandara sangat penuh dan banyak pesawat yang harus putar-putar di udara selama 20-30 menit sebelum landing.
Baca juga: Ini Tempat Naik Sapu Terbang seperti Harry Potter di Yogyakarta
“Ini yang sering dinamakan nica problem. Masalah daya tampung kapasitas angkut bandara. Penumpangnya sudah ada, jumlahnya besar, hampir 5 kali dari kapasitas optimum,” terang Arief.
Artinya, imbuh Arief, jika kapasitas bandara dinaikkan, maka targetnya akan dengan mudah terpenuhi. Untuk itu, tinggal memastikan infrastruktur serta akses jalur darat dari dan menuju bandara terintegrasi dengan baik.
Terkait akses Bandara Internasional Yogyakarta, Menpar mengatakan sudah bertemu dan berdiskusi dengan jajaran direksi Angkasa Pura (AP) I.
Dalam pertemuan itu, Menpar juga menambahkan bandara Internasional Yogyakarta dalam Integated Tourism Masterplan yang sedang disusun untuk menghidupkan destinasi Joglosemar sebagai 5 Destinasi Super Prioritas.
“Dalam pengembangan destinasi kami selalu menggunakan rumus 3A, yakni atraksi, akses, amenitas. Di akses inilah bandara itu sangat vital, apalagi 75 persen wisman masuk ke Indonesia melalui jembatan udara,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.