Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Homepod, Solusi Kemenpar Tingkatkan Jumlah Amenitas di Labuan Bajo

Kompas.com - 21/09/2019, 13:08 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan kunci kesuksesan pengembangan destinasi wisata adalah 3A, yakni atraksi, aksesibilitas, dan amenitas.

Ketiga hal itu sangat terkait. Ambil contoh untuk mengembangkan amenitas, aksesibilitas yang baik adalah kuncinya.

"Namun, setelah aksesibilitas seperti bandara dan jalan terbangun, masih butuh waktu 4-5 tahun untuk membangun amenitas berupa hotel berbintang," ujarnya melalui rilis tertulis, Sabtu (21/9/2019).

Sebagai solusi tercepat, tambah Arief, Indonesia bisa membangun amenitas yang sifatnya bisa dipindah-pindah atau nomadic.

 

Baca juga: Perkuat Konsep Nomadic Tourism, Kemenpar Bangun Homepod di Labuan Bajo

"Bentuknya bermacam-macam. Akomodasi ada karavan yang sifatnya mobile, ada juga glam camp (glamour camp), semacam tempat camping tapi dengan fasilitas akomodasi kelas bintang. Pilihan lainnya adalah homepod,” jelasnya.

Mengenai hal tersebut, Kemenpar pun langsung merealisasikan nomadic amenities homepod di Desa Wisata Liang Ndara, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Adapun peluncuran dilakukan pada Jumat (20/9/2019) oleh Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Destinasi Regional III, Harwan Ekon Cahyo didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Kadisparbud) Manggarai Barat Augustinus Rinus.

Harwan mengatakan, homepod yang dibangun terdiri dari dua lantai dan dilengkapi berbagai fasilitas berupa televisi, pendingin ruangan (AC), pemanas, dan lain sebagainya.

Baca juga: Blibli.com Dukung Kemenpar Promosikan Destinasi Pariwisata Prioritas

“Desa Wisata Liang Ndara adalah percontohan di Labuan Bajo untuk mengembangkan konsep Nomadic Tourism. Di sana, wisatawan juga bisa mendapatkan atraksi nature dan culture,” tutur Harwan.

Tidak hanya itu, Harwan juga memberikan acungan jempol kepada Kadisparbud Manggarai Barat, Augustinus Rinus.

"Kadisparbud Augustinus Rinus selalu memperlihatkan dukungan dalam program yang diluncurkan pemerintah pusat. Hal itu membuktikan jika ia sangat serius mengembangkan pariwisata di Manggarai Barat," tambahnya.

Portable

Amenitas ini, tambahnya, bersifat portable. homepod bisa dipindah dalam kurun waktu enam bulan sampai satu tahun. Hal ini mungkinkan karena homepod adalah bangunan semi-fixed. Beratnya sekitar dua ton dan bisa dibongkar pasang. 

“Saat membangun kita tidak perlu berpikir dan tak perlu begitu banyak pertimbangan. Berbeda halnya jika membangun hotel yang permanen,” imbuh Menpar Arief.

Menpar mengatakan, Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau, 75.000 desa, dan ratusan destinasi indah. Kalau harus membangun hotel konvensional, perlu waktu yang sangat lama untuk bisa beroperasi.

 

Baca juga: Gandeng Nam Air, Kemenpar Promosikan Wisata Kuliner Semarang

"Homestay pun menurut saya masih kurang cepat. Maka, saya umumkan bahwa saya akan memberikan insentif bagi orang yang masuk ke Nomadic Tourism,” paparnya

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata Dadang Rizki Ratman menambahkan, homepod memperkaya amenitas di Labuan Bajo.

“Sekarang wisatawan tidak perlu lagi ragu untuk datang ke Labuan Bajo. Sebab, pilihan amenitasnya semakin banyak dan lengkap, kususnya setelah adanya homepod,” paparnya.

Sementara itu, Direktur Destinasi Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo, Herybertus GL Nabit mengatakan, tambahan amenitas memang sangat dibutuhkan di Labuan Bajo. Sebab, kunjungan wisatawan semakin meningkat.

Baca juga: Kemenpar Genjot Pengembangan 5 Destinasi Super Prioritas

“Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Labuan Bajo pada 2018 sebesar 91.330 dan wisatawan nusantara (wisnus) sekitar 71.132,” paparnya.

Sementara untuk 2019, kawasan ini diproyeksikan bisa menghadirkan 500.000 wisman dan 1.000.000 wisnus.

"Dengan jumlah yang terus naik itu, kami juga membutuhkan amenitas. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan, khususnya saat musim liburan," pungkas Herybertus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com