Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perkuat Konsep Nomadic Tourism, Kemenpar Bangun Homepod di Labuan Bajo

Kompas.com - 18/09/2019, 12:25 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
- Untuk memperkuat konsep nomadic tourism, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berencana membangun homepod di Desa Wisata Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat, Labuan Bajo. Nusa Tenggara Timur (NTT).

Homepod adalah penginapan portabel berbentuk rumah telur. Rencananya Kemenpar akan me-launching pembangunan homepod di Desa Liang Ndara pada Jumat(20/9/2019).

"Homepod digunakan sebagai solusi sementara untuk selamanya," tutur Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenpar Dadang Rizki Ratman, di Laboan Bajo, Selasa (17/9/2019).

Karena, sifatnya portable, homepod adalah bangunan semi-fixed. Beratnya sekitar 2 ton dan bisa dibongkar pasang. 

Dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/9/2019), Kemenpar menjelaskan homepod yang dibangun terdiri dari dua lantai, dilengkapi dengan fasilitas televisi, AC, pemanas, dan lain sebagainya.

Baca juga: Pidato Presiden Jokowi Semakin Memacu Pariwisata di Labuan Bajo

Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Destinasi Regional III Kemenpar, Harwan Eko Cahyo menjelaskan tujuan pembangunan homepod di sana adalah untuk mempromosikan Desa wisata Liang Ndara.

Apalagi, desa ini menjadi salah satu desa wisata percontohan konsep nomadic tourism di Labuan Bajo.

“Alasan lain menjadikan Liang Ndara lokasi homepod karena alam dan budaya Liang Ndara eksotis. Jadi sangat mendukung para wisatawan semakin dekat dengan alam, sehingga mereka akan mendapat experience lebih di sana,” tambah Harwan.

Dia pun menjelaskan penentuan lokasi pembangunan homepod tak lepas pula dari peran Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Kadisparbud), Manggarai Barat, Agustnus.

"Penentuan lokasi homepod ikut dikoordinasikan denganKadisparbud Manggarai Barat. Kadisparbud Augustinus sangat mendukung pengembangan Manggarai Barat," ucap dia.

Sejalan dengan perubahan status Labuan Bajo

Perlu diketahui, pembangunan homepod tersebut sejalan dengan dinaikannya status Labuan Bajo, dari Destinasi Pariwisata Prioritas menjadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas oleh Presiden Joko Widodo, pada rapat terbatas di Istana Negara, Senin (15/7/2019).

“Penetapan dimaksudkan untuk lebih mempercepat pembangunan Labuan Bajo menjadi destinasi berkelas dunia atau destinasi pariwisata premium. Tujuannya adalah meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Labuan Bajo dan jadi sumber devisa bagi negara,” papar Harwan.

Dia mengatakan, pembangunan homepod ini sekaligus merespon atas tingginya kunjunganwisatawan ke Labuan Bajo. Tercatat pada 2018 ada 91.330 wisman berkunjung ke Laboan Bajo, sedangkan wisatawan nusantara (wisnus) 71.132.

Kemenpar memproyeksikan, pada 2019 akan ada 500.000 wisman dan 1.000.000 wisnus berkunjung ke Laboan Bajo.

Baca juga: Kemenhub Anggarkan Rp 2,593 Triliun untuk Kembangkan Daerah Wisata Super Prioritas

"Semoga amenitas ini (homepod) bisa menjadi alternatif, khususnya buat para wisatawan nomadic yang memiliki mobilitas tinggi," papar Harwan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com