Don menjelaskan, Perpustakaan Nasional memberikan kepercayaan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo menggelar festival literasi pertama tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk membangkitkan kembali budaya literasi serta berbagai budaya seni tari dan musik khas orang Nagekeo.
"Saya berharap Nagekeo akan dikenal luas oleh masyarakat dunia karena budaya dan produk asli yang sangat ramah lingkungan," harapnya.
Musik Ndoto dari Kampung Wajo
Selain tarian kolosal Sedu, pemain musik dari Kampung Wajo juga menampilkan musik Ndoto yang berbahan bambu. Ndoto adalah musik bambu khas orang Nagekeo. Musik Ndoto sudah tampil di kancah musik Nasional yang dilaksanakan di Palu, Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah beberapa tahun lalu dalam atraksi musik khas Nusantara.
Baca juga: Nagekeo Tuan Rumah Festival Literasi Tingkat Provinsi NTT
"Nagekeo sudah terkenal di tingkat Nasional dengan musik bambunya. Musik ini harus dikembangkan dan ditampilkan dalam berbagai festival di Nusa Tenggara Timur," jelasnya.
Selain itu, Don menjelaskan Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo memberikan peluang dan kepercayaan kepada pemuda Nagekeo menjadi penggerak pembangunan dalam berbagai sektor. Setelah diberikan kepercayaan kepada pemuda Nagekeo, berbagai festival budaya dan festival pariwisata dilaksanakan oleh pemuda itu sendiri di tujuh kecamatan.
"Saya lihat sendiri pemuda Nagekeo bangkit dengan menggelar berbagai festival khas budaya dan Pariwisata Nagekeo dalam berbagai berbagai event. Pemerintah terus memberikan dukungan penuh atas kreatif dan inisiatif dari pemuda tersebut," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.