Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulunya Bekas Tambang, Taman Bhaypark Jadi Tempat Wisata Keluarga

Kompas.com - 03/10/2019, 10:08 WIB
Heru Dahnur ,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Matahari senja memantulkan sinarnya dari permukaan telaga. Di pepohonan burung-burung berkicau tak henti-hentinya.

Irama keramaian itu berpadu dengan teriakan riang para bocah. Persis di tengah kerimbunan pepohonan terdapat wahana permainan. Di sana para bocah meluapkan kegembiraan sekaligus mengisi liburan bersama orang tua mereka.

Baca juga: Genjot Pariwisata, Pangkal Pinang Siapkan 12 Agenda Tiap Tahun

Suasana langka di tengah kota itu, bisa kamu temukan di taman wisata Bhaypark yang berlokasi di samping Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Kepulauan Bangka Belitung.

Dibuka sejak satu tahun lalu, taman Bhaypark menjadi salah satu pilihan tempat berlibur warga di Kota Pangkal Pinang. Taman ini juga sering dijadikan sebagai lokasi acara keramaian.

Taman wisata Bhaypark merupakan potret kawasan bekas tambang timah yang kini bertransformasi menjadi tempat wisata keluarga. Polda Kepulauan Bangka Belitung mulai membangun Bhaypark setelah pemerintah daerah bersedia menyerahkan lahan.

Taman ini pertama kali dirintis Kapolda Syaiful Zachri, kemudian dilanjutkan penerusnya Anton Wahono hingga saat ini dipimpin Kapolda Istiono.

Baca juga: Jejak Soekarno dari Pangkal Pinang ke Menumbing

"Seperti di dalam hutan, karena banyak pohon besar. Bagi yang hobi memancing juga ada telaga di depan," kata salah seorang pengunjung, Aningsih, yang datang memboyong dua anaknya, Minggu (29/9/2019).

Pengunjung di taman Bhaypark di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.KOMPAS.COM/HERU DAHNUR Pengunjung di taman Bhaypark di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Taman Bhaypark terbilang strategis karena berada di pinggir jalan utama komplek perkantoran gubernur. Bahkan dekat pula dari Bandara Depati Amir.

Sebuah lapangan berlapis paving block akan menyambut para pengunjung pertama kali. Tak ketinggalan sebuah tugu ikonik Bhaypark dibangun di pinggir lapangan.

Pengunjung bisa menelusuri jalan setapak hingga ke dalam taman yang banyak ditumbuhi pepohonan. Topografi taman mirip lereng perbukitan kecil yang melingkari telaga di tengahnya.

Selain wahana bermain anak, juga ada kandang penangkaran kijang di dalam taman. Hewan mamalia yang nyaris punah itu sudah cukup jinak untuk didekati. Pengunjung bisa memberi makan sayuran atau sekadar berswafoto.

Bagi yang ingin bersantai melepas penat, banyak tempat duduk yang bisa digunakan. Pengunjung juga bisa merasakan suasana relaksasi dengan adanya taman bunga warna-warni.

Sebagai daerah aliran sungai, taman Bhaypark juga diharapkan menjadi kawasan resapan sekaligus kantong penampungan saat hujan lebat melanda.

Sementara jalan melingkar yang dibangun di tengah taman juga berfungsi sebagai lintasan jogging track. Alhasil ruang terbuka hijau (RTH) di taman Bhaypark memiliki banyak fungsi yang siap memanjakan para pengunjung.

Penangkaran kijang di taman Bhaypark di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.KOMPAS.COM/HERU DAHNUR Penangkaran kijang di taman Bhaypark di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Nah, dengan seabrek aktivitas yang bisa anda lakukan, jangan lupa untuk mengisi kalori. Di ujung taman terdapat penjaja kuliner dengan menu bervariasi.

Ada lempah kuning tenggirI, ikan bakar, ikan saos tiram, jus mangga, jus sirsak, lemon tea serta beragam asupan yang bisa anda cicipi. Semua hidangan lezat itu bisa anda nikmati di tengah taman atau mencoba sensasi dari sebuah kafe terapung.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan, untuk saat ini lahan masih pinjam pakai selama satu tahun. Ini sudah mengikuti aturan dan akan terus diperpanjang status tersebut untuk kepentingan publik.

Baca juga: Belum ke Pangkal Pinang kalau Belum Naik Bus Ini...

"Kami tidak bisa menghibahkan lahan ini, jadi upaya yang ditempuh dengan cara pinjam pakai lahan milik Pemprov ke Polda Babel. Taman ini bisa menjadi tempat alternatif untuk beristirahat," kata Erzaldi.

Erzaldi juga mendukung rencana dari Korem Gaya 045 yang ingin menjadikan lahan di sebelah barat Bhaypark sebagai lokasi outbound. Sehingga fasilitas di lokasi ini menjadi lengkap dan masyarakat bisa memilih fasilitas yang diminati.

"Lokasi ini bisa menjadikan tempat berdiskusi sekaligus bersilaturahmi. Ini tempat yang bisa membuat kesejukan. Kita harus jaga bersama fasilitas publik ini," kata Erzaldi seraya menikmati suasana taman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com